Boni dan Damez Dud N Dudes Buka-Bukaan Dibalik Bubarnya The Comment

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dua personel band pengiring acara The Comment, Dud N Dudes, yakni Boni Eko dan Damez Nababan bercerita dibalik bubarnya salah satu program unggulan NET TV itu.

Lewat channel Youtube Boni, keduanya membeberkan dibalik layar The Comment selama beberapa bulan terakhir hingga akhirnya acara tersebut benar-benar dibungkus pamit mundur pada 15 Agustus lalu.

Pengumuman secara tiba-tiba ini lantas membuat masyarakat terkejut hingga menjadi trending di media sosial. Namun tidak demikian dengan kedua personel Dud N Dudes ini. Ternyata isu tentang bubarnya program tersebut sudah terdengar sejak bulan Mei lalu.

Damez mengatakan jika sejak bulan puasa kemarin, Dun N Dudes sudah tak tampil lagi di The Comment. Pihak produksi beralasan jika studio yang digunakan akan dipakai untuk keperluan program acara buka puasa.

Bahkan tim produksi The Comment pun terpaksa berpindah studio ke tempat yang lebih kecil dan yang syuting hanya Danang, Darto, dan Yuki Kato.

”Bulan lima setelah puasa kita udah enggak syuting. Bahkan dari sebelum puasa. Pokonya start bulan lima itu kita udah enggak syuting. Yang syuting Danang, Darto, sama Yuki,” kata Damez.

”Jadi alasannya waktu itu studionya dipake untuk acara buka puasa. Sedangkan The Comment harus tayang. Jadi Danang, Darto harus terpaksa syuting diluar,” kata Boni.

Sampai akhirnya bulan puasa berakhir, status Dud N Dudes pun menggantung. Tak ada panggilan untuk mengisi acara yang sudah mengudara selama 6 tahun itu. Isu bubarnya The Comment kian santer terdengar, namun tim produksi tetap bilang jika acara itu akan terus berlanjut.

Hingga akhirnya pada pertengahan Agustus kemarin, The Comment benar-benar pamit mundur dari para penonton setianya. Di akhir videonya, sebagai perwakilan The Comment, Boni dan Damez mengucapkan terima kasih atas perhatian penonton selama enam tahun terakhir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dekan Adab UINSA dicopot, SEMA PTKIN angkat bicara

Mata Indonesia, Surabaya – Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia turut merespon terkait dengan pencopotan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang dinilai sepihak dan tanpa proses yang jelas. Pencopotan yang dilakukan oleh Rektor UIN Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UIN Surabaya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini