Wahai Anggota Baru DPRD DKI, Jangan Berpesta Segera lah Bekerja

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Hari ini, Senin 26 Agustus 2019 anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019 – 2024 diambil sumpahnya di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta. Pemuda Katolik berharap anggota DPRD DKI Jakarta itu langsung menjalankan tugasnya bagi kepentingan rakyat.

Sekretaris Pemuda Katolik Komda DKI Jakarta Antonius Beny Wijayanto mengatakan banyak harapan yang mereka panggul.

“Tapi, alangkah lebih baiknya tidak semata mempercayakan begitu saja melainkan perlu ikut mengawal dan mengontrol kinerja anggota DPRD DKI Jakarta yang dilantik,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Mata Indonesia News.

Pemuda Katolik berharap para anggota DPR yang baru perlu memperhatikan beberapa hal ini, antara lain sebagai berikut.

Pertama, meminta Anggota DPRD DKI Jakarta yang dilantik tidak berlama – lama melaksanakan syukuran dan pesta kemenangan tetapi segera bekerja untuk rakyat.

Kedua, mendorong mereka mampu menjalankan fungsi pengawasan dengan baik. Jakarta memiliki banyak persoalan terutama kesehatan dan sarana prasarana yang ramah terhadap anak kemudian pembangunan yang berorientasi pada hak publik.

Sorotan terbaru tentang polusi udara di Jakarta juga harus perlu segera ditanggapi dengan baik.

Ketiga, mendukung setiap anggota dewan bersikap tegas dan berani bersuara mengkritik segala kebijakan pemerintahan yang tidak berpihak kepada rakyat dan terjadinya pemborosan anggaran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini