Viral! Ibu-Ibu Ngeyel Serobot Antrean SPBU: The Power of Emak-Emak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah video beredar di emdia sosial yang memperlihatkan seorang ibu-ibu yang menyelak antrean SPBU.

Aksi ibu-ibu tersebut terekam oleh kamera salah satu orang yang juga ikut mengantri di SPBU itu.

Dalam video yang diunggah akun instagram @jatimku terlihat sang ibu menyerobot antrean saat antrean di belakangnya sudah panjang mengular.

Wanita yang mengenakan kaos merah garis-garis tersebut dengan santainya maju menerobos dari sebelah kanan hingga ke barisan depan melewati antrean yang mengular.

“Antri udah kayak ular, tapi ibunya seenaknya datang langsung maju paling depan,” tulis keterangan di dalam video.

Terdengar juga suara perekam yang geram dengan tindakan yang dilakukan oleh ibu-ibu tersebut.

“Ibunya siapa orang udah antri panjang banget, main nyelonong saja, tidak mau ngantri langsung maju gais. Sumpah ya padahal seantri ini, tapi ibunya main nyelonong aja,” ujar perekam video.

Ibu-ibu tersebut juga rupanya sudah diberi teguran oleh pengantre yang lain, namun tidak digubris dan terus maju untuk menyerobot antrean.

“Udah ditegur bapak baju oren dan diteriakin premotor lain tetep gak mau mundur ngantre,” tambah tulisan di dalam video.

Video viral ibu-ibu menyerobot antrean itu pun langsung dipenuhi komentar netizen yang sama geramnya dengan perekam video.

“Klo aku yg disana sdh tak maki2 gak peduli dia emak2,” tulis netizen.

“Kalo aku udah langsung aku cabut kunci motornya,” tambah netizen.

“Yang kayak gini gausah dilayanin, udah ditegur gak manut,” tutup netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini