Miris! Seorang Nenek Tua Dipaksa Jadi Pengemis oleh Anak Sendiri Hingga Dipukuli

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan seorang nenek tua yang menangis pilu lantaran dipaksa mengemis oleh sang anak.

Bahkan saking memaksanya, nenek itu sampai dimarahi dan dipukuli sang anak bila tidak mau berangkat mengemis.

Di salah satu foto yang ditampilkan, terlihat pula nenek itu sampai pasrah tidur beralas kardus karena dipaksa anaknya mengemis.

Video tersebut diunggah oleh akun @bilqis.maulidiya pada laman media sosial TikTok. Dari keterangan diketahui bahwa uang hasil sang nenek mengemis selalu diambil oleh anaknya.

“Si mbah punya anak dn cucu. Tp seperti di trlantarkan. Hasil uang dri mengemis sllu d minta sm anak nya,” tulis pengunggah video.

Lebih lanjut, pengunggah video juga menjelaskan bahwa jika menolak untuk mengemis, sang nenek akan dimarahi hingga dipukul.

“Klw gk ngemis d pukul dn d Marahin. Si mbah klw makan cari sndri hsil mengemis. Tolong Bantu si mbah supaya d taro d panti jumpo.biyar gk ngemis LG. Bantu viralin ya kawan tolong Kasihan si mbah. Wktunya istirahat malah di suruh mengemis,” sambungnya.

@bilqis.maulidiya

Si mbah punya anak dn cucu. Tp seperti di trlantarkan. Hasil uang dri mengemis sllu d minta sm anak nya. Klw gk ngemis d pukul dn d Marahin. Si mbah klw makan cari sndri hsil mengemis. Tolong Bantu si mbah supaya d taro d panti jumpo.biyar gk ngemis LG. Bantu viralin ya kawan tolong Kasihan si mbah. Wktunya istirahat malah di suruh mengemis #relawan #fypシ #purnomobelajarbaik #tehnovipratiwi #viral

♬ suara asli – ??bilqis.maulidiya.agus – ??bilqis.maulidiya.agus

Melansir dari akun Instagram @ndorobei.official, kini sang nenek sudah dikunjungi secara langsung oleh Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.

Nenek tua itu akan dibawa ke panti sosial, namun dilarang oleh pihak keluarga sehingga akhirnya Armuji menugaskan kelurahan setempat untuk memantau kondisi sang nenek.

“Saya menawarkan bantuan kepada Mbah untuk dipindahkan ke panti sosial, namun dari pihak keluarga kurang berkenan, sehingga si Mbah saya kembalikan lagi kepada pihak keluarga,” ucapnya.

“Dan saya tugaskan kelurahan untuk mengawasi agar tidak terjadi lagi hal tidak mengenakan ke mbah tersebut dan tentunya untuk warganya,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini