Setelah Anjlok Gara-Gara Dukung Anies Baswedan, Elektabilitas Nasdem Kembali Naik Karena Bertemu Puan Maharani

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah angkanya anjlok akibat mendukung Anies Baswedan, elektabilitas Partai Nasional Demokrat (Nasdem) kembali meningkat setelah Surya Paloh bertemu Puan Maharani, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal itu tercermin dari hasil survei lembaga Voxpopuli Research Centre 1-7 September 2022.

“Basis pemilih Nasdem yang sebelumnya menolak dukungan Nasdem terhadap Anies kini memutuskan untuk kembali,” ujar Peneliti Senior Voxpopuli, Prijo Wasono, Selasa 13 September 2022.

Hingga kini elektabilitas PDIP masih yang tertinggi dengan angka 18,8 persen, disusul Gerindra 13,3 persen, Golkar 8,4 persen dan PKB 7,7 persen.

PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden tanpa koalisi karena presidential treshold di atas 20 persen.

Sedangkan yang lainnya harus berkoalisi untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden tersebut.

Namun, Prijo menegaskan koalisi tersebut belum tentu bisa bertahan hingga Pemilu 2024 karena PPP misalnya dilanda masalah internal.

Selain itu, manuver Puan Maharani yang berusaha mencari kawan koalisi akan menghancurkan harapan partai lain yang tidak memiliki presidential treshold 20 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini