Inggris Berduka, Ratu Elizabeth II Wafat di Usia Ke-96 Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Negara Inggris berduka. Pasalnya, mereka telah kehilangan sosok ratu yang telah memimpin selama 70 tahun. Ratu Elizabeth II resmi dinyatakan wafat pada Kamis, 8 September 2022 sore waktu setempat oleh pihak Istana Buckingham.

Belum diketahui pasti apa penyebab meninggalnya Ratu Elizabeth II, namun, kejadian ini berawal ketika kondisi kesehatan ratu menurun pada Kamis pagi. Pihak kerajaan menyatakan bahwa Ratu tengah berada dalam pengawasan dokter kerajaan. Tim dokter menyebutkan bahwa mereka merasa khawatir dengan kesehatan sang ratu, oleh sebab itu, Ratu tetap berada dalam pengawasan ketat medis.

Sesaat setelah pengumuman tersebut, seluruh anggota keluarga pun perlahan datang ke Kastil Balmoral, Skotlandia, tempat di mana Ratu ini dirawat. Seperti Pangeran Charles bersama istrinya Camilla, Pangeran William bersama istri Kate Middleton, dan juga Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle.

Pangeran Charles, putra tertua langsung didaulat menjadi raja, menurut protokol berabad-abad kerajaan, dengan sebutan Raja Charles III. Sedangkan istrinya, Camilla, menjadi permaisuri. Pangeran Charles sendiri mengungkapkan kesedihannya. Ia menggambarkan meninggalnya sang ratu sebagai momen kesedihan terbesar.

Kepergian Ratu Elizabeth II meninggalkan tiga orang putra, satu orang putri, delapan cucu, dan 12 cicit. (Zerena Rahayu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini