MATA INDONESIA, KARAWANG, – Naiknya Harga BBM sejak Sabtu, 3 September 2022 menuai reaksi dari berbagai kalangan, dari buruh hingga mahasiswa.
Pasalnya, dengan naiknya harga BBM akan diikuti juga dengan naiknya harga bahan pokok hingga tarif angkutan umum.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pimpinan Cabang FSP TSK-SPSI Kab. Karawang Dion Untung Wijaya, SH mengatakan, Kenaikan harga BBM saat ini sangatlah tidak tepat karena harga barang-barang sebelum nya sudah naik.
“Ya akan makin naik lagi dengan kenaikan harga BBM, sedangkan kondisi masyarakat yang sedang sulit akan menjadi semakin sulit dan khusus utk pekerja/buruh di Kab. Karawang sangat terdampak karena Upah tidak naik sampai beberapa tahun ke depan karena aturan PP 36/2021 dan Tidak mendapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) karena upahnya sudah di atas 3.5 juta,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang bisa membuat kebijakan atau langkah terobosan guna membantu masyarakat Karawang.
“Ya khususnya kami para pekerja dapat meningkatkan penghasilannya. Agar roda perekonomian di Kabupaten Karawang bisa tetap berjalan dengan baik dan masyarakat karawang sangat terbantu,” katanya.
Masih lanjut Dion, Oleh karena itu ia dengan Koalisi Buruh Pangkal Perjuangan (KBPP) akan turun Aksi Unjuk rasa ke Pemda Karawang pada hari Jumat 9 September 2022.
“Kami juga bukan hanya aksi di Karawang. Berikutnya akan ada aksi unjuk rasa di Provinsi dan di Pusat juga. Tuntutannya supaya kenaikan harga BBM batal,” ujarnya.
Reporter: Aip Buhori