Viral Sutradara Terganteng NKRI Lakukan Kekerasan ke Kru Perempuan, Ernest Prakasa Ngaku Tahu Sosok yang Dimaksud

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di media sosial tengah viral sosok sutradara yang melakukan kekerasan para kru perempuan. Dia disebut memiliki julukan Sutrada Terganteng di NKRI.

Seorang kru perempuan mengaku mendapat makian dan kata-kata kasar dari sutradara tersebut. Selain itu, perempuan tersebut juga mengaku ditampar dan didorong.

Kabar ini pertama kali diungkap akun Instagram Juandini. Akun tersebut menyebut ada sutradara yang melakukan kekerasan.

“Dia menyebut dirinya “SUTRADARA TERGANTENG”, tapi mohon maaf ya naudzubillahiminzalik yang gue liat ga ada ganteng2nya dari mulut, perbuatan, dll,” tulisnya.

“APA PANTES LAKI2 MENAMPAR & MENDORONG PEREMPUAN???? BUKAN HANYA NAMPAR & DORONG, TAPI JUGA KATA-KATA KASAR & DIDENGAR SAMA RATUSAN CREW & EXTRAS DI HARI ITU,” katanya.

Ernest Prakasa mengaku tahu sosok sutradara yang dimaksud. Dia akan mengungkap nama sutradara itu ketika sudah mendapat izin dari korban.

“Ada kabar sutradara laki-laki melakukan kekerasan verbal dan fisik ke kru perempuan. Gw pribadi memilih untuk menyebut nama pelaku apabila sudah mendapat izin dari korban. Kita tunggu perkembangan kasusnya,” cuit Ernest di Twitter.

Jika dilakukan penelusuran di Google dengan kata kunci Sutradara Terganteng NKRI, maka muncul nama sutradra Andibachtiar Yusuf. Tapi, belum ada keterangan langsung dari pria yang akrab disapa Ucup.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Melawan Krisis Pendidikan di Yogyakarta, BEM Nusantara Bentuk Satgas Pengawas Kampus untuk Bentengi Mahasiswa

Mata Indonesia, Yogyakarta - Pada momentum Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) BEM Nusantara yang diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 27–29 Mei 2025, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menegaskan komitmen penuh dalam menjalankan mandat Satgas Pengawas Kampus Nusantara.
- Advertisement -

Baca berita yang ini