Ekonom Anjurkan Hapus Sementara PPN 11 Persen Agar Harga BBM Terjangkau

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk mengatasi harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik dan turunnya sangat ekstrem sekarang, Ekonom Faisal Basri menganjurkan pemerintah menghapuskan sementara pajak pertambahan nilai (PPN) di harganya.

“Di harga BBM itu ada 11 persen PPN. Off kan saja dahulu selama enam bulan. Itu akan tepat sasaran sudah pasti. Langsung on, 100 persen efeknya,” ujar Faisal melalui pesan yang dilihat Selasa 30 Agustus 2022.

Dengan penghapusan sementara itu, harga BBM akan turun drastis. Jika harga dengan PPN misalnya 20, dikurangi 11 sehingga tinggal sembilan.

Itu pasti tepat sasaran, tetapi orang kaya dan miskin semuanya sama-sama bisa memperolehnya.

Hal yang penting menurut Faisal Basri adalah tidak ada kelangkaan barang seperti halnya kasus minyak goreng beberapa waktu lalu.

Menurutnya, hal yang paling dibenci rakyat adalah kelangkaan barang.

Dalam kasus minyak goreng misalnya, menurut Faisal, yang dibenci rakyat bukan semata-mata tingginya harga tetapi kelangkaannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini