MATA INDONESIA, JAKARTA – Perekonomian Indonesia diprediksi masih akan melaju dengan kuat di masa datang.
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi pada Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Minggu 7 Agustus 2022.
“Indikator yang mencerminkan pergerakan ekonomi ke depan (leading indicators) masih menunjukkan laju pemulihan yang stabil,” ujar Rahayu.
Salah satunya adalah indikator Purchasing Managers’ Index Indonesia kokoh berada di zona ekspansi dalam 11 bulan terakhir dan menguat di bulan Juli 2022.
Tingkat belanja masyarakat juga diperkirakan tetap stabil pada tingkat yang masih relatif tinggi di sepanjang bulan Juli.
Namun, Rahayu mengingatkan tekanan dari gejolak perekonomian dunia perlu terus diwaspadai.
Selain itu, fluktuasi penyebaran kasus Covid-19 juga masih terjadi sehingga membutuhkan partisipasi masyarakat untuk perkembangan kasusnya terus terkendali.
Partisipasi masyarakat pada program vaksinasi, termasuk pemberian vaksin booster, perlu terus diakselerasi.
Konsistensi momentum pemulihan ekonomi di tahun 2022 merupakan kunci bagi perekonomian untuk melaju lebih tinggi di jangka menengah.
Kementerian Keuangan memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2022 akan berada pada kisaran 5,1 – 5,4 persen.
Sementara hasil perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal ke-2 tahun ini mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas prediksi para ekonom yaitu 5,44 persen.
Padahal, para ekonomi termasuk IMF dan Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kita hanya berkisar 5,1 persen – 5,2 persen