Piala AFF U-16: Ini yang Diwaspadai Timnas Indonesia dari Singapura

Baca Juga

MATA INDONESIA, SLEMAN – Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi Singapura di laga kedua penyisihan Grup A Piala AFF U-16. Pelatih Bima Sakti mewaspadai taktik lawan yang diperkirakan bertahan.

Indonesia akan menghadapi Singapura Rabu 3 Agustus 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Di laga pertama, skuat Merah Putih menaklukkan Filipina 2-0.

Bima Sakti mengatakan timnya sudah melakukan evaluasi dari laga pertama, dan mempersiapkan tim untuk laga kedua mereka.

“Hari ini kami latihan menyerang dari tengah ke depan, untuk mengantisipasi permainan lawan yang mungkin akan bertahan,” ujarnya.

“Kami juga akan mengantisipasi salah satu pemain mereka, striker nomor 9 (Muhammad Qaisy Bin Noranzor). Juga serangan balik lawan yang bisa saja membahayakan, jadi latihan memaksimalkan peluang, saya katakan ke pemain, tak peduli siapa yang mencetak gol, yang penting kita menang,” katanya.

Bima mengatakan, anak asuhnya dalam kondisi siap tempur dan fit, termasuk ki[er Ikram Al Giffari yang sempat cedera.

“Hanya M Riski Afrisal saja yang kakinya sedikit lecet, namun sudah baik kembali. Begitu juga dengan kiper kami, Ikram Al Giffari yang sudah bisa bergabung, dan kita kembali memiliki tiga kiper,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini