Mantap, Indonesia Kembangkan Rudal untuk Pesawat Nirawak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia dan Turki sedang mengembangkan tipe baru rudal udara ke permukaan modular yang bisa disematkan pada pesawat nirawak atau autonomous unmanned vehicles (AUV).

Badan riset kedua negara telah terlibat yaitu Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia serta Lembaga Penelitian dan Pengembangan Industri Pertahanan (SAGE) Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki (TUBITAK).

Laman pertahanan Jane’s mengungkapkan presentasi soal hal itu dilakukan pada sebuah webinar industri 14 Juli 2022.

Tujuan dari kolaborasi itu adalah melengkapi UAV medium-altitude, long-endurance (MALE) yang dikembangkan secara lokal di Indonesia.

Pesawat-pesawat tersebut kemudian akan memiliki kemampuan serangan permukaan.

Sebelumnya, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) meluncurkan prototipe UAV MALE yang dikembangkan secara lokal yang dikenal sebagai Elang Hitam (Black Eagle) pada tahun 2019.

UAV telah dikembangkan oleh konsorsium Indonesia yang mencakup perusahaan elektronik milik negara PT Len Industri, Angkatan Udara Republik Indonesia (TNI-AU), Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, dan BPPT.

Elang Hitam dikembangkan sebagai tanggapan terhadap persyaratan lama TNI-AU untuk UAV MALE yang mampu menyerang.

Panjangnya 8,65 m, tinggi 2,6 m, memiliki lebar sayap 16 m, dan telah menggabungkan beberapa aspek desain UAV CH-4 China.

Pesawat ini memiliki berat lepas landas maksimum 1.300 kg, muatan maksimum 300 kg, dan kapasitas bahan bakar 420 liter.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Pastikan Stok Pangan Tetap Terjaga Saat Libur Nataru

Oleh : Gavin Asadit )* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, pemerintah memastikan bahwa stok pangan di seluruh Indonesia berada...
- Advertisement -

Baca berita yang ini