MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kesulitan mencari pemain depan atau striker bagus. Dia belum menemukan sosok penyerang tajam haus gol.
Di setiap kategori usia, Shin Tae-yong kesulitan menemukan penyerang tajam. Padahal, dulu Indonesia punya banyak pemain depan top, seperti Kurniawan Dwi Julianto, Widodo C. Putro, Rochi Putiray, hingga Bambang Pamungkas.
Saat tampil di Piala AFF U-19, penyerang seperti Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim hanya tajam saat menghadapi tim kualitasnya di bawah Indonesia.
Shin Tae-yong mengatakan, banyaknya pemain asing dan sistem pembinaan di usia muda membuat minimnya stok penyerang berkualitas.
“Memang masalah paling besar di liga Indonesia itu stopper dan striker yang kebanyakan diisi pemain asing. Dari pembinaan usia dini juga harus bisa membuat penyerang yang baik tapi sampai saat ini gagal,” ujarnya, dalam channel YouTube Sport77 Official.
“Ke depannya harus liga yang menciptakan striker yang baik agar timnas punya striker yang bisa mencetak banyak gol. Tim muda harus memakai penyerang lokal setidaknya satu atau dua supaya nanti bisa dipakai timnas,” katanta.
Shin Tae-yong kaget pemain depan yang dipilihnya masuk ke skuat timnas justru di klub bukan menjadi pilihan utama.
“Saya juga menyayangkan, pemain depan yang saya pilih masuk timnas malahan tidak menjadi starting di klub,” ungkapnya.
