MATA INDONESIA, JAKARTA – Kasus Covid-19 di dunia kembali meningkat seiring ditemukannya varian BA.5. Seperti apa gejala varian baru tersebut?
Sub-varian Omicron BA.5 tengah menyebar dengan cepat di banyak negara, termasuk juga Indonesia. Seseorang yang terinfeksi varian baru ini dapat merasakan gejala yang khas, terutama di malam hari.
Pada suatu penelitian yang dilakukan oleh ahli imunologi dari Inggris, disebutkan jika banyak berkeringat di malam hari termasuk gejala dari Omicron BA.5. Keringat yang keluar di malam hari ini bisa sangat buruk dan membuat pakaian menjadi basah, bahkan hingga ke tempat tidur.
Disebutkan jika gejala ini hasil tabrakan dari virus dengan sistem kekebalan yang menimbulkan penyakit berbeda’. Hal ini berhubungan dengan sel-T dan sistem imunitas tubuh, sehingga virus tersebut dapat menimbulkan penyakit yang sedikit berbeda. Maka dari itu, salah satu gejala yang timbul, terutama di malam hari adalah berkeringat banyak.
Selain itu, ada berbagai gejala lainnya yang bisa dirasakan saat terserang varian Omicron BA.5, yaitu:
- Bersin terus-menerus.
- Pilek.
- Demam yang disertai menggigil.
- Badan terasa sakit atau kram otot.
- Batuk yang tidak kunjung sembuh.
- Sakit tenggorokan.
- Alami masalah pencernaan.
Dengan tingkat penyebaran yang tinggi, CDC menyarankan untuk menggunakan masker di tempat umum, terutama di dalam ruangan. Disarankan untuk menggunakan masker dengan kualitas tinggi, seperti N95, KN95, dan KF94. Cobalah untuk lebih banyak bertemu orang di ruangan terbuka dan hindari kerumunan. Tentunya tetap menggunakan masker selama pertemuan agar tetap aman.
Selain penggunaan masker, penting juga untuk mengonsumsi vitamin dan suplemen lainnya yang dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh. Hal ini perlu dilakukan pada seseorang yang kerap bertemu banyak orang, serta orang-orang yang sistem imunitasnya tidak maksimal. Diharapkan cara ini dapat menurunkan risiko terjangkit varian Omicron BA.5 yang tengah mewabah.