Lagi, Aksi Heroik Panjat Tiang Karena Bendera Tersangkut Akibat Angin Kencang

Baca Juga

MINEWS.ID, PROBOLINGGO – Masih ingat aksi Johny, anak SMP Silawan, Kabupaten Belu, NTT yang memanjat tiang bendera karena talinya putus, 17 Agustus 2018? Nah, kejadian serupa terjadi lagi di Kabupaten Probolinggo, Sabtu 17 Agustus 2019.

Bedanya, penyebab Johny memanjat karena tali bendera putus, kejadian di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Dringu itu karena bendera merah putih tersangkut akibat Angin Gending yang bertiup sangat kencang.

Aksi tersebut berlangsung saat upacara penurunan bendera HUT Kemerdekaan RI ke-74 yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Awalnya para peserta upacara tersebut sempat pesimis karena bendera tersebut tidak bisa diturunkan karena tersangkut.

Namun, berdasarkan rekaman video amatir itu dengan sigap Yudha langsung memanjat tiang bendera dan membetulkan bendera merah putih yang terlilit tali.

Aksi heroik Yudha itu mendapat tepuk tangan dari teman-temannya diikuti nada pujian. Sementara Petugas Paskibra melanjutkan tugasnya menurunkan bendera merah putih tersebut.

Dilansir jatimnet, Kepala SMAN 1 Dringu, Atim Sucianah membenarkan aksi heroik anak didiknya itu sambil mengungkapkan rasa bangganya atas tindakan Yudha yang kini siswa kelas XII MIPA 5.

Sementara Kapolsek Dringu, Iptu Taufik NH yang juga hadir dalam upacara itu menyebut, sebenarnya sebelum Yudha ada siswa Sekolah Dasar (SD) yang juga berupaya memanjat tiang. Namun karena terlalu licin tidak berhasil.

Barulah, Yudha menggantikannya dan terbukti berhasil memanjat tiang dengan lancar dan baik, sehingga bendera berhasil dibetulkan dan diturunkan dengan baik.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini