Bela Kru TV yang Dihujat, Ernest Prakasa Sebut Ruben Onsu Hanya Gimmick

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ernest Prakasa ikut mengomentari insiden yang terjadi kepada sesama rekan artisnya Ruben Onsu.

Diketahui baru-baru ini tersebrar luas cuplikan video Ruben Onsu yang didorong oleh salah satu kru TV hingga jatuh tersungkur ke kolong meja.

Cuplikan video tersebut lantas membuat para netizen memberikan kecaman serta hujatan kepada kru TV yang mendorong Ruben Onsu.

Berbeda dengan netizen, melalui laman media sosial Twitternya Ernest Prakasa justru memberikan pembelaan untuk kru TV tersebut dan menyebut insiden tersbut hanyalah gimmick.

“Gimmick presenter didorong kru TV sampe nyusruk, buntutnya malah si kru yg digerudug netijen,” tulisnya.

“Lo pikir itu maunya dia?” sambungnya.

Melihat cuitan aktor sekaligus sutradara tersebut, netizen pun memberikan reaksi yang bermacam-macam.

“Terus siapa yang harus di gerudug, elu yg perlu di gerudug??? Gimmick sih gimmick tp gak sekenceng itu jg, sampe nyusruk apalagi Ko Ruben itu kan se-Indonesia tahu, dia lagi sakit,” tulis netizen.

“Justru inilah yang diharapkan, jadi rame. Yang terlihat seolah-olah kekencengan, nyusruk, ditambah lagi Ruben habis sakit, empati nitizen. Semua sudah by design. Semua adalah konspirasi,” tambah netizen.

“Setuju sih kali ini, gimmick banget karna di depan kamera dan kru gamungkin seberani itu kalo ga ‘disuruh’” ujar netizen.

“Biarpun buat gimmick harusnya gak sekenceng itu juga kali dorongnya, sampe nyusruk itu,” tutup netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Usai Prabowo-Gibran Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden, PKS DIY dan PDIP Pilih Fokus Menangkan Pilkada

Mata Indonesia, Yogyakarta - Penetapan Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka oleh KPU RI sudah dilakukan sejak 24 April 2024 kemarin. Sejumlah partai oposisi pun termasuk paslon kubu 01, Anies-Muhaimin dan 03, Ganjar-Mahfud sempat melayangkan gugatan sengketa Pemilu 2024, yang dianggap penuh kecurangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini