MINEWS, INTERNASIONAL – Pada akhir 2017 lalu, Pew Research Center pernah merilis hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan jumlah Muslim di AS akan membawa Islam melewati Yahudi sebagai agama terbesar nomor dua di Negeri Paman Sam pada 2040.
Islam diperkirakan terus tumbuh mencapai 8,1 juta penduduk pada 2050. Banyak yang bertanya, lalu apa pengaruhnya pertumbuhan Muslim itu terhadap AS?
Menurut penulis utama Pew Besheer Mohamed, ada beberapa hal yang akan terpengaruh jika pertumbuhan Muslim terus meningkat setiap tahun, di antaranya adalah masyarakat mayoritas AS akan lebih dalam mengenal Muslim dengan pandangan positif dibanding mereka yang menutup diri untuk berhubungan dengan hal-hal yang menyangkut Islam.
“Bahkan, tak hanya saling mengenal secara umum, tapi termasuk secara pribadi,†ujar Mohamed.
Selama ini, tumbuh kesalahpahaman masyarakat AS terhadap komunitas Muslim. Dalam survei yang dilakukan Mohamed, lebih 50 persen masyarakat AS berpikir Muslim tidak sepakat dengan sistem demokrasi AS.
Kesalahpahhaman itu terus melekat dan diperburuk oleh perilaku teroris yang mengatasnamakan Islam.
Dampak lain pertumbuhan Islam adalah prestasi karir dan keterlibatan politik yang kian besar akan dirasakan komunitas Muslim AS. Kesempatan karir dan politik ini tentu saja akan mengambil porsi yang selama ini cukup dinikmati Yahudi.
Saat ini saja, menurut Mohamed, sudah beberapa Muslim yang meraih posisi karir gemilang, atau menduduki jabatan politik pemerintahan di seluruh AS.
Harapan kegemilangan Muslim di AS bukan tanpa alasan. Mohamed mengatakan Muslim AS didominasi para pemuda yang baru bergelar sarjana dan siap mengisi berbagai peluang untuk pekerjaan pertama mereka.
“Kini Muslim adalah populasi yang paling muda dari masyarakat keseluruhan dan itu memberi peluang besar,†kata Mohamed.