Sedih! ‘Ms. Marvel’ Jadi Serial Live-action Marvel dengan Penonton Terendah

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Serial ‘Ms. Marvel’ jadi hit di antara para kritikus. Bahkan seri ini jadi seri live-action Marvel dengan peringkat penonton terendah di antara seri Marvel mana pun di platform streaming.

Melansir dari Coming Soon, lima hari pertama serial ini telah disaksikan sebanyak 775 ribu penonton AS, menurut laporan baru dari Samba TV yang dibagikan melalui cuitan di Twitternya.

Ini menjadikan ‘Ms. Marvel’ serial Marvel terendah dari semua serial MCU di Disney+ sampai saat ini. Setelah sebelumnya, rekor jumlah penonton paling sedikit ini dipegang oleh ‘Hawkeye’, di mana serial itu masih ditonton oleh 1,5 juta pengguna selama lima hari pertama dirilis.

Meski jumlah total penontonnya lebih rendah, tapi serial ini jadi hit besar di antara Gen Z. Sebab, pemirsa berusia 20-24 tahun telah menonton serial itu pada tingkat tertinggi dari semua acara MCU di Disney+.

Ini menunjukkan, target audiens Disney telah mencapai sesuai harapan. Samba juga mencatat, serial ini menarik penonton yang lebih beragam.

Sementara itu, ‘Ms. Marvel’ ini dibintangi oleh pendatang baru, Iman Vellani. Ia berperan sebagai Kamala Khan.

Dalam konferensi persnya, ia berkata bahwa karakter yang dilakoninya memiliki persamaan dengan dirinya. Baca selengkapnya di sini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini