Rara ‘Si Pawang Hujan’ Dituntut Penonton Konser di Bandung, Kenapa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG – Nama Rara sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia berkat kemampuannya dalam ‘mengendalikan’ cuaca atau biasa disebut pawang hujan pada saat pegelaran MotoGP di Mandalika. Tapi baru-baru ini, ia justru malah dituntut oleh masyarakat Indonesia lho.

Seperti yang sudah diketahui, festival musik Now Playing Festival 2022 telah berlangsung pada 10, 11, dan 12 Juni 2022. Acaranya diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat.

Namun akhir-akhir ini tengah datangnya musim hujan. Pihak penyelenggara pun mengundang ‘Si Pawang Hujan’ itu agar konsernya tetap berjalan lancar dari kendala hujan.

Akan tetapi sebuah unggahan video TikTok dari akun @agniamhp menyampaikan keluhannya. Kini videonya jadi viral.

“Ya Allah mba Rara kumaha atuh ih meuni hujan, sok kumaha sok, lieur ah,” kata pemilik akun dalam videonya.

Meski dalam keterangan videonya ia menuliskan bahwa video ini hanya sebatas candaan. Tapi banyak netizen yang menanggapi video itu dengan beragam komentar.

“Kata mba Rara ‘maaf saya ketiduran, cape dari day 1’,” komentar netizen.

“Mbak Rara remotnya ada di saya.”

“Mbak Rara remotnya abis batre guys.”

Sebelumnya, ada sebuah video yang juga viral di mana Rara ikut berdiri di depan baricade pembatas antara penonton dengan panggung. Ia ikut menari dan menikmati konser di festival tersebut pada hari pertama, 10 Juni 2022.

@aditiairfn

udah gerimis tapi tiba tiba muncul matahari:) keren emang mba rara #nowplayingfestival2022 #nowplayingfestival #mbarara

♬ Tang Tang Tang – Jee. – Jee.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini