Sebanyak 21 Orang dari Tangerang Jadi Korban Ketatnya Peraturan Ibadah Haji Tahun Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketatnya peraturan untuk menunaikan ibadah haji tahun ini membuat 21 calon jemaah haji asal Kabupaten Tangerang tidak bisa berangkat ke Tanah Suci.

Mereka terbentur kondisi kesehatan dan usia.

“Penundaan pemberangkatan jemaah haji tersebut atas dasar kebijakan baru dari Pemerintah Arab Saudi,” ujar Kepala Kasi Pelaksanaan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Tangerang, Iwan Kurniawan yang dikutip Selasa 7 Juni 2022.

Pada penyelenggaraan haji tahun ini, Pemerintah Arab Saudi melarang calon haji berusia di atas 65 tahun dan kondisi kesehatan yang tidak baik.

Menurut Iwan beberapa calon haji memang sengaja menunda keberangkatannya karena mengetahui peraturan tersebut.

Meski begitu, mereka akan disiapkan untuk musim haji tahun berikutnya dengan harapan aturan yang membatasi tersebut sudah dicabut Pemerintah Arab Saudi.

Calon haji dari Kabupaten Tangerang yang dipastikan lolos ke Tanah Suci

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini