Ini Daftar Lengkap Infrastruktur di Madiun yang Terendam Banjir

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Banjir besar yang terjadi di Madiun, Jawa Timur tak hanya berdampak bagi warga. Bukan hanya rumah-rumah saja yang tenggelam, infrastruktur yang dibangun pemerintah pun terkena dampaknya.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Mata Indonesia News, Kamis 7 Maret 2019, banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Jeroan di timur laut Kota Madiun telah merendam jalan nasional sampai jalan tol di daerah tersebut.

Berikut daftar infrastruktur yang terkena dampak banjir.

1. Jalan Tol Ngawi-Kertosono 400 meter pada ruas +603.600 sampai dengan +604.000 (arah Surabaya-Jakarta).

2. Jalan nasional 100 meter di Desa Garong pada ruas +158.300 sampai dengan +158.400.

3. Tanggul Sungai Jeroan jebol 2 meter pada sisi kanan di Desa Babatan Lor.

4. Luapan pada pertemuan parapet Sungai Jerongan dengan jembatan gantung di Desa Purworejo dengan panjang 20 meter akibat tidak adanya stop log.

5. Luapan pada sisi kiri tanggul Sungai Jeroan sepanjang 500 meter di Desa Babatan Lor (akibat tinggi parapet lebih rendah 1 meter dari parapet sisi kanan).

6. Genangan pada daerah pemukiman dan persawahan seluas 253 ha di Desa Babatan Lor, Garon, Gedungrejo, Purworejo, Warurejo, Glonggong Kabupaten Madiun.

Lebih lanjut, untuk penanganannya antara lain dengan pengiriman sandbag ke Babatan Lor Kecamatan Balerejo, pengiriman excavator di lokasi bencana di Desa Babatan Lor, penutupan tanggul jebol, serta penyediaan pompa.


Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini