Presiden Jokowi Punya Solusi Atasi Padatnya Kereta Commuter Line

Baca Juga

MINEWS.ID, LAMPUNG – Dua hari lalu Presiden Jokowi naik KRL di jam pulang kerja dan hari ini dia menjadi paham masalah transportasi urban tersebut. Kini dia sudah memiliki solusi untuk masalah itu.

Presiden sepakat dengan usulan warga untuk menambah gerbong atau menambah rangkaian kereta.

Tetapi dia juga menghitung, dengan menambah kereta maka sejumlah persimpangan tidak bisa dibuka.

Alasannya saat ini jarak antar rangkaian kereta sudah 10 menit pada jam sibuk. Jika menambah kereta berarti jarak itu menjadi lima menit sekali. Hal itu akan membuat pintu persimpangan kereta tidak bisa dibuka lama atau ditutup sama sekali.

Jadi presiden menyimpulkan jalan keluar satu-satunya adalah kereta layang atau elevated.

“Itu saja. Memang biayanya besar tapi tidak ada jalan selain itu,” ujar Presiden.

Dengan elevated rail, Presiden menegaskan pengelola transportasi massal itu bisa mengatur jarak antarrangkaian atau headway lebih sering lagi tanpa merugikan pengguna jalan raya.

Jokowi menegaskan kehadiran transportasi massal di DKI Jakarta saat ini sebenarnya sudah terlambat. Itulah alasan segera dibangun light rail transit (LRT) maupun mass rapid transport (MRT).

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini