Jarang Curhat Sama Teman, Nagita Slavina: Gue Lebih Mending ke…

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nagita Slavina selalu terlihat ceria di depan kamera. Meski begitu, dirinya blak-blakan mengaku bahwa Ia sering mengunjungi psikolog.

Hal tersebut diuangkapkannya dalam kanal YouTube Adiz Gilang. Dalam video tersebut Ia mengatakan bahwa dirinya tidak terbiasa menceritakan cerita atau permasalahan hidupnya ke temannya.

Istri dari Raffi Ahmad itu menyampaikan bahwa satu-satunya orang yang diceritakan tentang semua cerita atau permasalahan dalam hidupnya hanyalah suaminya sendiri.

“Dari awal pernikahan tuh gua udah berjanji sama diri gua sendiri, gua tidak akan menceritakan masalah rumah tangga gua itu sama temen gue atau keluarga gue,” ucapnya.

Menurutnya menceritakan permasalahannya ke teman tidak akan menemukan jalan keluar dan hanya akan membuat masalah itu semakin runyam.

“Kalau menceritakan masalah gak menyelesaikan masalah juga, malah jadi tambah runyam. Jadi kalo gue mendingan ke psikolog,” katanya.

Nagita Slavina juga mengaku bahwa dirinya tidak hanya sekali, dua kali mengunjungi psikolog melainkan sudah berkali-kali.

Menurutnya, bercerita dengan psikolog merupakan langkah yang baik dan aman, karena dengan bercerita dirinya akan diberikan saran cara untuk menghadapi masalah yang ada.

“Gua sih beberapa kali ke psikolog itu sebenernya bukan biar masalahnya selesai, tapi gimana cara kita ngehadepinnya jadi di guide perspektifnya,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini