MATA INDONESIA, NEW YORK – Kantor berita Rusia, Tass mengungkapkan maskapai penerbangan utama negeri tersebut, Aeroflot diperkirakan akan segera melakukan kanibalisasi suku cadang tiga bulan mendatang akibat sanksi barat atas operasi militer di Ukraina.
Kondisi tersebut merupakan perkiraan para ahli yang dikutip Bloomberg, Selasa 24 Mei 2022.
Sebagian besar dari 350 pesawat maskapai tersebut adalah model dari Airbus atau Boeing.
“Menghadapi defisit suku cadang yang menjulang. Spesialis data penerbangan IBA memperkirakan maskapai Rusia memiliki pasokan untuk tiga bulan terakhir dan kemudian dapat mulai mengkanibal pesawat untuk suku cadang,” begitu pernyataan resmi maskapai tersebut.
Sementara itu, Aeroflot mengatakan pada 7 April 2022 perusahaan terus beroperasi sejalan dengan program penerbangannya di tengah sanksi AS.
Maskapai itu bahkan bertekad akan terus beroperasi di lingkungan apa pun.
Sebelumnya, pada 7 April 2022, Departemen Perdagangan AS mencabut akses Aeroflot, Utair, dan Azur Air milik Rusia ke produk buatan AS.
Selain itu, dikeluarkan larangan mengekspor ulang komoditas AS yang berasal dari negara lain.
Sanksi tersebut pada awalnya berlaku dalam jangka waktu 180 hari mendatang dan mungkin bisa diperpanjang.
Sementara, pada 24 Februari 2022, Amerika Serikat memberlakukan pembatasan ekspor sektor penerbangan ke Rusia.
Semua pesawat buatan AS dan pesawat yang memiliki lebih dari 25 persen suku cadang buatan AS harus memiliki lisensi khusus jika diekspor ke Rusia atau Belarus.