Bund, Begini Cara Mengatasai Kecanduan K-Popers Pada Anak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat ini Kpopers kembali ramai dengan adanya “Safa Space” di Twitter. Hal tersebut berawal dari seseorang yang berusia 29 tahun bernama Safa yang membuat cuitan di akun twitternya dengan menghina salah satu member dari Idol Korea (NCT) Yaitu Jaemin dan Renjun.

Kemudian banyak fans dari NCT yang tidak terima dan kemudian membuat forum dengan sebutan “Safa Space” di twitter dan ingin membawa permasalahan tersebut ke ranah hukum.

Hal tersebut membuat para warganet menertawakannya karena dianggap lelucon dan terlalu berlebihan. Banyak juga warganet hingga kalangan selebiritis yang menyayangkan hal tersebut karena dianggap meresahkan.

Nah, fenomena K-popers ini tentu menjadi hal yang perlu diperhatikan khususnya para orangtua. Biar anak-anak bunda terhindar dari fandom yang toxic, yuk simak tips berikut biar buah hati terhindar dari kecanduan K-Popers.

  1. Menyadari Perubahan Sikap

Hal pertama ialah menyadari perubahan sikap. Kamu perlu tahu apa yang kini dusukai sang anak dan konten apa yang biasanya mereka lihat.

Jika menyadari ada perubahan sikap setelah mengidolakan seseorang, bunda wajib bertanya dan memantaunya ya. Terlebih saat buah hati mulai memiliki sikap cenderung agresif.

2. Menyeimbangkan Porsi

Saat mengidolakan seseorang, anak pasti tidak memiliki kontrol dan selalu ingin tahu apa yang dilakukan sang pujaan. Nah, biar makin gak kecanduan, bunda perlu menyeimbangkan porsi konten yang mereka konsumsi.

Bicarakan lah agar tetap fokus dengan kegiatan seperti belajar atau bermain di luar. Hal itu bisa mengalihkan fokus anak dari konten-konten sang idola yang bisa membuat kecanduan.

3. Menjadi Fans yang Positif

Ajarkan menjadi fans yang positif juga bisa kamu lakukan pada anak. Tegaskan bahwa tak ada salahnya mengidolakan seseorang, asal masih dalam batas wajar.

Bahkan, kamu bisa memanfaatkan idola sang anak untuk membuatnya semakin rajin belajar. Katakan bahwa kepintaran bisa membawanya sukses dan bertemu dengan sang idola.

4. Tidak Mudah Terprovokasi

Terakhir ajarkan buah hati untuk tidak mudah terprovokasi. Tanamkan pada anak bahwa mengidolakan seseorang tidak boleh berlebihan.

Dengan begitu anak bisa berusaha mengontrol diri mereka untuk tidak terlalu mendalami kehidupan sang idola. Apalagi, sampai membela dan mudah terprovokasi oleh orang lain yang bisa menimbulkan keributan.

Reporter : Adinda Catelina Fadjrin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketua Generasi Garuda Sakti Papua Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo dalam Membangun Papua

Papua - Komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Papua terusmendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Absalom Kreway Yarisetouw, Ketua Generasi Garuda Sakti Indonesia Provinsi Papua. Menurutnya, kunjungan perdana Presiden Prabowo ke Merauke, Papua Selatan, beberapa waktu lalu adalah bukti nyata keseriusan Pemerintah dalam memajukanwilayah Papua. Presiden Prabowo Subianto memilih Merauke sebagai lokasi kunjungan pertamasebagai presiden untuk menegaskan komitmennya terhadap ketahanan panganIndonesia. Di Merauke, Pemerintah tengah mengembangkan kawasan tersebutmenjadi pusat lumbung pangan yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhanpangan di Papua serta daerah lainnya. Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo juga meninjau langsung proses tanam dan panen padi, serta memantaupengembangan program swasembada pangan nasional yang berfokus pada pertanian berkelanjutan. Absalom Kreway Yarisetouw mengungkapkan, kunjungan tersebut menunjukkankomitmen Presiden Prabowo dalam memperhatikan sektor pertanian di Papua. "Saya sangat mengapresiasi langkah konkret Presiden Prabowo yang langsungterjun ke lapangan untuk bertemu dengan petani di Merauke. Selain itu, pemilihanMerauke sebagai pusat lumbung pangan adalah langkah strategis yang dapatmembawa dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakatPapua," ujar Absalom. Lebih lanjut,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini