Innalillahi! Wisatawan Ini Meninggal Dunia Usai Tenggelam di Pantai Pacitan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya dihebohkan dengan kisah seorang wisatawan yang meninggal dunia usai tenggelam di pantai Soge, Pacitan. Kisah itu viral dan jadi perbincangan hangat di sosial media Twitter.

Hal itu bermula dari unggahan akun, @schewpyd. Akun itu menceritakan kronologi tiga wisatawan yang tenggelam di pantai itu.

“Kejadian pada 3 Mei 2022, kondisi semuanya semula biasa aja, keadaan pantai juga sore ini tergolong rame. cuaca juga lagi cerah, karena udah beberapa hari ini pacitan hujan. tapi, ombak sore ini lumayan tinggi sampe air laut naik ke pasir lebih jauh,” tulis akun itu.

Diceritakan ada tiga orang yang tergulung ombak imbas bermain terlalu jauh. Korban terdiri dari dua anak-anak dan satu pria dewasa.

“Setelah dievakuasi, ternyata ada 1 anak sekitar 10an tahun, bapakbapak sekitar 30an tahun, dan 1 lagi yang katanya anak kecil juga dievakuasi paling terakhir, mungkin posisinya yang gatau dimana.”

“Anak yang terakhir dievakuasi tadi dibawa ke pantai sebelah entah karena alasan apa, dan galama polisi dan ambulan dateng. rest in peace. semoga istri dan keluarga ditinggalkan tabah (plat AD dan H),” tulisnya.

Sontak, kejadian ini membuat warganet miris dan berduka. Pasalnya, wisatawan itu meninggal dunia saat tengah menikmati libur lebaran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini