MATA INDONESIA – Setelah menjalankan puasa pada bulan Ramadan, Lebaran atau perayaan hari Idul Fitri menjadi momen yang tampak berbeda dengan hari pada umumnya. Hal ini karena Lebaran menjadi sebuah tradisi di Indonesia yang secara turun-temurun dilakukan oleh umat Islam untuk menyambut hari yang penuh doa dan makna.
Seperti diketahui, masyarakat Indonesia memiliki tradisi menjelang hari Lebaran. Seperti salah satunya mudik yang dilakukan oleh perantau untuk bersilaturahmi ke tanah kelahirannya dan bertemu sanak saudara.
Bahkan pada malam sebelum hari Lebaran biasanya masyarakat Muslim melakukan takbiran yang diarak keliling kampung sambil membawa bedug. Selain itu terdapat pula makanan khas saat Lebaran, yakni ketupat dan opor ayam serta aneka macam kue kering yang dianggap harus ada dalam meja makan.
Tak hanya itu, tradisi lainnya seperti melakukan Halal Bi Halal dan Sungkeman kepada sesama manusia, penggunaan baju baru saat Lebaran dan berziarah ke makam anggota keluarga yang sudah tiada.
Namun tahukah kamu tradisi ini tak hanya ada di Indonesia saja, negara lain seperti Afghanistan, Turki dan lain-lain turut memeriahkan tradisi Lebaran ini. Berikut 5 tradisi perayaan Idul Fitri di berbagai negara:
1. Afghanistan
Perayaan lebaran di negara ini memiliki keunikannya sendiri yang bernama Tokhm-Jangi atau perang telur. Momen ini dilakukan oleh para pria yang berkompetisi untuk saling memecahkan telur rebus.
Biasanya mereka akan turun ke jalan atau tempat untuk melemparkan telur yang sudah dimasak satu sama lain. Telurnya sudah di warnai dengan 7 macam warna seperti merah, ungu, hijau, kuning, merah muda, hitam, dan putih.
Kalah atau menangnya tradisi ini dilihat dari telurnya yang pecah.
2. Arab Saudi
Masyarakat Muslim di Arab Saudi merayakan hari Lebaran dengan cara menyiapkan makanan khas untuk dibagikan kepada keluarga, para tetangga serta orang yang tidak mampu. Tak heran, banyak karpet yang memenuhi rumah warga Muslim di Arab untuk melakukan makan bersama-sama dengan tetangga.
Bahkan, pemilik toko di sana banyak yang memberikan paket Lebaran gratis untuk para pelanggan selama hari raya Idul Fitri kepada orang yang tak dikenal. Bagi anak yang masih dibawah umur juga akan diberikan paket manisan serta mainan yang terbilang tidak sedikit.
3. India
Malam sebelum Lebaran, masyarakat Muslim khususnya wanita di India akan disibukkan dengan menghias tangan dan kaki mereka yang selaras dengan seni tubuh khas India, yakni Mehndi atau Mehendi. Tradisi Lebaran ini disebut sebagai Chaand Raat, sama seperti di Indonesia yang melakukan takbiran.
Berbeda halnya dengan para muslimah di India yang menggunakan pakaian berwarna-warni dengan ragam hiasan sembari menyiapkan hadiah Lebaran. Tak lupa aneka macam hidangan khas India seperti biryani, haleem, galouti, kebab, hingga manisan kurma selalu ada di meja makan.
4. Turki
Penyebutan hari Lebaran di Turki dikenal dengan istilah ‘Ramazan Bayram’ yang dimaknai sebagai Festival Ramadan. Perayaan yang dilakukan selama tiga hari berturut-turut ini mewarnai Festival Ramadan di Turki seperti melakukan mudik, ibadah salat Idul Fitri, memakai pakaian baru hingga berziarah ke makam sanak keluarga.
Menariknya, anak-anak kecil di Turki biasanya mengelilingi dari satu rumah ke rumah lain dengan menggedor pintu lalu mengucapkan `Happy Bayram’. Tradisi ini disebut Seker Bayram yang berati Festival Permen yang nantinya anak kecil tersebut akan mendapatkan permen atau manisan ataupun uang dari tuan rumah.
5. Mesir
Dalam perayaan hari Lebaran di Mesir selalu dihiasi dengan kue khas Mesir yang terbuat dari kacang dan gula, yakni Kahk. Menjelang Lebaran biasanya umat Islam di Mesir secara bersama-sama membuat kue ini untuk hidangan Lebaran, kalau di Indonesia seperti kue nastar.
Pemerintah Mesir juga memberikan tiga hari libur nasional untuk merayakan Lebaran. Bahkan, momen ini juga digunakan oleh anak-anak di sana untuk menonton pertunjukan wayang hingga mengayuh sepeda yang sudah dihiasi dan mereka juga mendapatkan uang Eidyah pada hari Lebaran ini.
Reporter: Azzura Tunisya