Simic Bakal Lapor FIFA soal Tunggak Gaji, Persija Nggak Takut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Persija nggak takut dengan ancaman Marko Simic yang akan melapor ke FIFA soal dugaan tunggakan gaji yang tak dibayarkan selama satu tahun. Macan Kemayoran dengan tegas menyebut berada di pihak yang benar.

Simic akan melaporkan Persija ke FIFA soal tudingan menunggak gaji selama satu tahun. Buntut dari masalah ini, pemain asal Kroasia itu memutus kontraknya secara sepihak karena tak mendapat haknya.

Presiden Persija, Mohamad Prapanca tak gentar dengan ancaman Simic. Menurut dia, apa yang disampaikan Simic sama sekali tidak benar.

“Di seluruh klub di dunia tidak ada satupun pemain yang lebih besar dari klub. Jadi kalau urusan takut atau tidak, itu ada aturan mainnya. Industri [sepak] bola ini punya aturan main dan kami adalah klub yang taat akan aturan itu,” ujarnya.

“Apa yang disampaikan Simic itu tentunya tidak benar. Maka itu kalau seandainya jurnalis sudah membaca pernyataan resmi kami di kanal Persija, yang kami jawab itu sesuai dengan yang kami pahami dan ada dokumennya. Persija ini bukan klub kemarin sore,” katanya.

Persija sudah berusaha diskusi dengan pihak Simic tapi tidak menemui kata sepakat. Tim kebanggaan Kota Jakarta itu akan mengikuti peraturan yang ada.

“Jadi Persija sebagai salah satu klub sepakbola besar akan menaati seluruh peraturan di bawah federasi, termasuk FIFA juga,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini