Pandemi Covid-19 Terkendali Bukan Berarti Penularan Berkurang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski pandemi covid-19 di Indonesia sudah terkendali, bukan berarti penularannya berkurang.

Hal itu diingatkan Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono melalui pesan tertulisnya, Selasa 19 April 2022.

“Kabar baiknya sudah banyak penduduk yang imun, sehingga adanya penularan tak berdampak banyak. Tapi kita harus terus berikhtiar menekan risiko penularan dengan pakai masker dan menjaga aliran udara di ruang aktivitas,” ujar Pandu.

Dengan pertimbangan kasus hariannya terkendali pemerintah memutuskan melakukan sejumlah pelonggaran pembatasan.

Berhubung situasi terkendali itu berbarengan dengan saat masuk ramadan, maka Presiden Jokowi memutuskan mengizinkan masyarakat mudik.

Namun, hanya mereka yang sudah menerima vaksin booster bebas melenggang tanpa syarat tambahan.

Sedangkan mereka yang baru mendapat vaksin dosis lengkap harus menyertakan hasil negatif covid-19 melalui tes PCR atau Antigen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini