Kamu Alami Diare saat Puasa? Ini Lho Penyebabnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat awal-awal puasa, biasanya banyak yang mengalami diare terutama pada malam hari atau ketika santap sahur. Apa sih penyebabnya?

Diare biasanya disebabkan oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi ketika berbuka puasa. Gangguan pencernaan ini tentu tidak boleh disepelekan, karena diare saat berpuasa berpotensi menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, ketahui penyebab diare saat puasa agar kamu bisa mencegah gangguan pencernaan tersebut terjadi.

Diare terjadi ketika makanan dan minuman melewati saluran gastrointestinal terlalu cepat dan keluar dari tubuh tanpa diserap. Umumnya, puasa itu sendiri tidak menyebabkan diare. Diare saat puasa umumnya dipicu oleh asupan makanan atau minuman yang tidak tepat saat berbuka atau sahur.

Bila kamu berbuka puasa dengan makanan yang banyak dan berbumbu kuat, sistem pencernaan mungkin tidak mampu mencernanya dengan baik, sehingga diare terjadi.

Berikut beberapa penyebab diare saat puasa:

  1. Makanan pedas
    Zat capcaisin pada cabai yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu kambuhnya sakit mag dan pada sebagian orang dapat merangsang diare saat puasa.
  2. Makanan berbumbu.
    Makanan yang mengandung banyak rempah dan santan berpotensi menyebabkan diare saat puasa. Sebaiknya makanan seperti rendang, gulai, dan opor dihindari dulu.
  3. Makanan berlemak
    Konsumsi makanan berlemak yang terlalu banyak juga dapat memicu diare karena lemak sulit dicerna. Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi seperti gorengan sebaiknya juga dihindari.
  4. Minuman berkafein

Kafein juga bisa menyebabkan diare saat puasa, apalagi bila kamu mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Bila kamu mengalami diare setelah minum kopi atau teh, sebaiknya hentikan dulu sementara kebiasaan tersebut selama bulan puasa.

Selain itu, penyebab umum diara saat puasa lainnya adalah, intoleransi laktosa, kekurangan mineral, infeksi, dan alergi makanan atau obat-obatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini