Permudah Akses Keuangan UMKM Lewat Aplikasi Srikandi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Jawa Tengah makin emmanjakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya dengan mempermudah akses keuangan UMKM melalui Aplikasi Sistem Informasi Akses Keuangan Daerah Terintergrasi (Srikandi).

“Silakan manfaatkan Aplikasi Srikandi, di sana banyak fitur, bagaimana akan mengajukan KUR, skemanya seperti apa, syarat apa saja, terus dijamin yang digaet aplikasi itu legal. Pasti legal sehingga kalau ada sesuatu yang tidak benar bisa disampaikan ke OJK,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Orang nomor satu di Jateng itu menjelaskan bahwa Aplikasi Srikandi menyediakan media informasi perkembangan akses keuangan yang komprehensif dan mudah diakses sehingga dapat dijadikan petunjuk oleh pemerintah daerah dalam menetapkan kebijakan guna mendorong perekonomian dan tingkat inklusi di suatu daerah.

Menurut Ganjar, tidak sedikit UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 sehingga membutuhkan akses keuangan yang lebih mudah dan aman.

“Kadang-kadang mereka ‘short cut’ (jalan pintas) apakah mereka mencari cara yang paling gampang. Maaf mungkin harus ke rentenir, ke pinjol, atau investasi bodong yang kemarin melibatkan banyak tokoh tokoh hebat dan memunculkan ‘crazy rich’,” ujarnya.

Seusai meluncurkan Aplikasi Srikandi, Ganjar juga menggelar Rapat Koordinasi Daerah dan Pleno TPKAD se-Jateng di kantor OJK Regional 3 Jateng-DIY. Ganjar berharap rapat tersebut bisa menyatukan seluruh pemangku kebijakan dalam semangat mempermudah akses keuangan bagi masyarakat.

“Dengan adanya acara ini nantinya masyarakat tahu semua tentang kemudahan akses keuangan. Hari ini dengan OJK melakukan rakor dengan kabupaten dan kota, untuk mencarikan solusi sehingga akses keuangan ini makin terbuka dan orang mengerti,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024

World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 diharapkan akan menghasilkan berbagai solusi masalah air termasuk sanitasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini