MATA INDONESIA, INDRAMAYU – Minyak goreng curah langka di Pasar Baru Indramayu karena minyak kemasan tidak lagi dipatok dengan harga eceran tertinggi (HET).
Akibatnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengeluh karena harus beralih ke minyak goreng kemasan.
Harga minyak kemasan sudah lebih dari Rp 20 ribu per liter.
“Semenjak harga subsidi minyak goreng kemasan dicabut, para konsumen beralih ke minyak goreng curah hingga membuatnya menjadi langka,” ujar Adang Wahyudi (36), pedagang di Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat.
Menurut Adang kepada Mata Indonesia News, kelangkaan itu mulai terjadi sejak tiga hari lalu.
Namun semakin parah satu hari terakhir karena seluruh pedagang kehabisan stok minyak goreng curah.
Tak hanya itu, agen pun menaikkan harganya hingga Rp 17.500 per kilogram.
Adang bahkan mengaku sudah memesan kepada agen, namun tidak ada stok yang tersedia.
Banyak agen bahkan menganjurkan membeli minyak goreng kemasan, namun dia menolaknya karena harganya dinilai terlalu mahal.
Dia mengungkapkan para agen menjual minyak goreng kemasan seharga Rp 23 ribu per satu liter.
Maka, Adang meminta Pemerintah selalu mengendalikan stok minyak goreng curah di pasaran.
Dia berharap saat Ramadan nanti masyarakat sudah bisa memperoleh minyak goreng curah.
Reporter: Rizal Kris