MINEWS.ID, JAKARTA – Matinya listrik di seluruh Jabodetabek, bahkan hingga Banten dan sebagian Jawa Barat, Minggu 4 Agustus 2019 di mata dunia adalah sebuah aib yang tidak bisa diampuni.
Maka di banyak negara para pejabat yang bertanggung jawab lebih memilih mundur daripada menanggung malu dan citra buruk.
Di dunia ini setidaknya ada tiga pejabat yang mengundurkan diri karena listrik mati secara luar biasa.
Menteri Ekonomi Korea Selatan
Choi Joong-Kyung mengajukan mengundurkan diri setelah terjadi listrik mati selama 30 menit yang mempengaruhi 2 juta rumah di Korea Selatan.
Apalagi setelah diselidiki pemadaman itu terjadi karena “kesalahan penghitungan†yang dilakukan pemerintah.
Menteri Urusan Listrik Venezuela
Menteri Urusan Listrik Igor Gavidia dipecat Presiden Nicolas Maduro karena listrik padam besar-besaran dan berkepanjangan memperparah krisis di negara tersebut.
Setelah Igor diganti Freddy Brito 6 Juni 2019 sistem listrik nasional dipulihkan kembali. Harap diketahui akibat krisis ekonomi yang sangat dalam, listrik di seluruh Venezuela terpaksa dipadamkan selama tiga bulan sejak 7 Maret hingga sekitar Juni 2019.
Menteri Ekonomi Taiwan
Seperti halnya Choi Joong-Kyung, Menteri Ekonomi Taiwan Lee Chih-kung juga mengundurkan diri setelah terjadi pemadaman listrik besar di seluruh pulau yang berdampak pada 6,68 juta rumah tangga. Lee Chih-kung mundur dari jabatannya pada Selasa 15 Agustus 2017.
Peristiwa ini awalnya terjadi di 17 wilayah akibat kesalahan operasional yang menyebabkan enam generator berhenti bekerja di pembangkit listrik tenaga gas terbesar Taiwan, di Taoyuan.