MATA INDONESIA, MOSKOW – Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenckov mengungkapkan bahwa pihaknya mengetahui lokasi dan keberadaan tentara bayaran asing di Ukraina.
Ia juga mengancam bahwa pasukan Rusia akan melakukan serangan bedah terhadap fasilitas tersebut dan memperingatkan tidak akan berbelas kasih kepada para tentara bayaran yang membantu Kiev.
“Kami tahu semua lokasi tentara bayaran asing di Ukraina. Lebih banyak serangan bedah akan terus dilakukan terhadap mereka, seperti yang dilakukan pada 13 Maret terhadap pusat pelatihan di Starichi dan di tempat uji coba Yavorovsky,” katanya.
“Biarkan saya memperingatkan sekali lagi bahwa tentara bayaran tidak akan melihat belas kasihan di mana pun mereka berada di wilayah Ukraina,” sambung Igor Konashenkov, melansir TASS, Selasa, 15 Maret 2022.
Menurut Konashenkov, pemerintah Barat yang mengimbau warganya untuk mendaftar menjadi tentara sukarelawan di negara bekas Uni Soviet itu bertanggung jawab untuk setiap nyawa yang melayang
“Beberapa negara Barat telah mendorong warganya di tingkat pemerintah untuk berpartisipasi dalam operasi tempur dalam kapasitas tentara bayaran melawan pasukan Rusia di Ukraina,” ucapnya.
“Semua tanggung jawab atas kematian warga negara asing kategori ini di Ukraina akan berada di pundak para pemimpin negara masing-masing,” Konashenkov memperingatkan.