MATA INDONESIA, MOSKOW – Pejabat tinggi Ukraina mengungkapkan bahwa Presiden Volodymyr Zelenskyy menjadi target pembunuhan. Namun, rencana tersebut berhasil digagalkan pihak berwenang Ukraina.
Berdasarkan postingan Telegram, Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan bahwa pasukan Ukraina menghentikan rencana pembunuhan Presiden Zelenskyy.
Danilov menyatakan bahwa Kadyrovites, yang terdiri dari pasukan khusus elit Chechnya, memiliki rencana untuk melenyapkan Presiden Ukraina. Laporan ini, katanya, didapatkan dari staf dari Dinas Keamanan Federal Rusia yang tidak mendukung keputusan invasi Presiden Vladimir Putin.
“Kami sangat menyadari operasi khusus yang akan dilakukan langsung oleh Kadyrovites untuk melenyapkan presiden kami,” kata Danilov, menurut unggahan di Telegram, melansir The Hill, Rabu, 2 Maret 2022.
Dia menambahkan bahwa kelompok Kadyrovites yang berada di balik rencana pembunuhan itu terbelah menjadi dua – satu dihancurkan di Gostomel dan yang lainnya dikecam.
Kabar mengenai rencana pembunuhan Presiden Zelenskyy muncul pada hari keenam invasi Rusia ke Ukraina, yang dimulai pada Kamis pekan lalu ketika Presiden Putin memerintahkan operasi militer skala penuh ke negara bekas Soviet itu.
Beberapa saat setelah pengumuman Putin, pasukan Rusia telah menyerang sejumlah kota, tetapi perlawanan sengit Ukraina dari militer dan warga sipil bersenjata telah memperlambat upaya mereka.
Gempuran Rusia menghantam sejumlah lokasi di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada Selasa (1/3) ketika pasukan Rusia bergerak lebih dekat ke Kiev.
Dalam beberapa hari terakhir, Presiden Zelenskyy menjelma menjadi pahlawan global karena ia tetap berada di Ukraina, memimpin upaya pertahanan meskipun ada risiko yang dihadapinya.