MATA INDONESIA, BERLIN – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyebut Rusia sebagai negara teroris menyusul serangan di kota terbesar kedua di negara itu, Kharkiv. Beberapa orang dilaporkan tewas dan banyak yang mengalami luka.
“Serangan terhadap Kharkiv adalah kejahatan perang. Ini adalah terorisme negara Federasi Rusia. Rusia adalah negara teroris!” tegas Presiden Zelensky dalam sebuah pernyataan video, melansir Newsweek, Rabu, 2 Maret 2022.
Rekaman yang dibagikan oleh seorang anggota pemerintah Ukraina pada Selasa (1/3) menunjukkan sebuah rudal jelajah menghantam gedung administrasi negara bagian kota di Lapangan Kebebasan dan menciptakan bola api besar.
Gumpalan asap tebal juga terlihat menyelimuti mobil-mobil yang lalu-lalang. Tak lama setelah tim penyelamat tiba setelah ledakan awal, roket kedua menghantam gedung.
“Ini adalah teror terhadap kota. Tidak ada sasaran militer di alun-alun. Sama seperti di daerah pemukiman Kharkiv, yang terkena artileri roket,” sambungnya, seraya menambahkan bahwa serangan yang ditujukan ke alun-alun pusat adalah teror langsung.
“Tidak ada yang akan memaafkan. Tidak ada yang akan melupakan,” tegas Presiden Zelenskyy yang merupakan mantan komedian itu.
Foto-foto yang beredar menunjukkan jendela dan dinding bangunan pecah. Ada tumpukan puing dan debu yang menutupi jalanan dan mobil yang hangus.
Sekitar 10 orang tewas dalam ledakan itu dan lebih dari 20 lainnya terluka, menurut posting Layanan Negara Ukraina untuk Keadaan Darurat di Twitter.
Ini adalah pertama kalinya Rusia menembaki pusat Kharkiv, sebuah kota berpenduduk sekitar 1,5 juta orang, tetapi lingkungan perumahannya telah diserang selama beberapa hari.
Setidaknya 24 kebakaran yang disebabkan oleh penembakan telah dipadamkan di wilayah tersebut, dan setidaknya 69 alat peledak telah dinonaktifkan, kata layanan darurat Ukraina.
“Semua kota di Ukraina harus melakukan segalanya untuk menghentikan musuh. Jika kita melindungi Kiev, kita akan melindungi negara. Ini adalah jantung negara kita. Dan harus terus berdetak,” sambungnya.