Dampak Serangan Rusia ke Ukraina, Harga CPO Indonesia Melejit Tertinggi dalam Sejarah

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDA ACEH – Harga crude palm oil (CPO) Indonesia melejit akibat dampak penyerbuan Rusia ke Ukraina. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi  mengatakan pemerintah akan menjaga harga ekspor tersebut.

Menurut Lutfi peperangan dua negara itu membuat harga minyak dunia mengalami kenaikan. ”Minyak bumi itu sudah lepas 100 dolar, harga kemarin di Belawan untuk CPO Indonesia sudah mencapai Rp17 ribu, tertinggi dalam sejarah,” kata Lutfi usai mengecek harga minyak goreng di Pasar Al-mahirah, Banda Aceh, Sabtu 26 Februari 2022.

Meski demikian, pemerintah tetap punya pekerjaan rumah yaitu tidak bisa serta merta merusak harga domestik. ”Karena kita penghasil kelapa sawit minyak goreng terbesar di dunia. Itu yg mau kita pertahankan,” ujar Lutfi.

Luthfi memastikan tidak terjadinya kelangkaan minyak. ”Kita mengecek ketersediaan terutama minyak goreng di Banda Aceh. Minyak goreng di Aceh ada, tetapi harga tidak sesuai ketentuan pemerintah,” katanya.

Kedatangan Muhammad Luthfi ke Pasar Al Mahirah ini bersama Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Kepala Disperindag Aceh Mohd Tanwier serta unsur SKPD Banda Aceh lainnya.

Saat ditanyai Luthfi, pedagang setempat menjelaskan bahwa untuk minyak goreng curah harganya Rp 15 ribu per liter dan minyak goreng kemasan sekitar Rp 18.000 sampai Rp 20.000 per liter.

Kondisi ini, kata Luthfi, lebih baik ketimbang tidak ada ketersediaan sama sekali minyak goreng di pasaran dan harga yang lebih tinggi. ”Ke depan pasokan akan banyak. Supaya harganya sesuai dengan ketetapan pemerintah yaitu Rp 11.500 per liter untuk curah. Rp 13.500 untuk kemasan sederhana dan Rp14.000 kemasan premium,” katanya.
Luthfi menambahkan, minyak goreng sebenarnya berlimpah di Medan, karena itu sekarang pihaknya mencoba membuka jalur supaya pendistribusian ke Aceh normal.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini