Holywings Bogor Langgar Aturan PPKM, Hotman Paris: Hal yang Wajar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Holywings baru buka cabang di Bogor. Setelah dilakukan razia, terbukti kelab malam itu melanggar aturan PPKM.

Hotman Paris, salah satu pemegang saham Holywings mengatakan, pelanggaran PPKM adalah hal yang wajar bagi sebuah kelab malam.

“Ya itu kan hal kecil. Namanya kelab pasti kalau ada pelanggaran-pelanggaran kecil wajarlah dan kita penuhi. Semua kelab pasti ada pelanggaran,” katanya.

Holywings melanggar aturan PPKM terkait jumlah pengunjung yang melebihi kapasitas 25 persen. Mereka pun diberikan peringatan dan bayar denda. Menurut Hotman Paris, sulit untuk menerapkan aturan pembatasan kapasitas maksimal jumlah pengunjung menjadi 25 persen.

“Namanya juga menghitung jumlah orang, 25 persen itu ukurannya gimana sih. Kalau dibilang melebihi 25, 26 persen aja udah melanggar kan,” ujarnya.

“Itu pelanggaran kecil dan kita penuhi, langsung bayar dendanya Rp 1 juta,” ungkapnya.

Ini bukan kali pertama Holywings melanggar aturan PPKM. Beberapa waktu lalu, Holywings cabang Kemang sempat ditutup karena pelanggaran yang sama dan didenda 50 juta Rupiah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini