Viral! Penjual Gorengan Ini Berbusana Serba Hijau dengan Mahkota, Netizen: Ratu Pantai Selatan Ganti Profesi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beragam cara akan dilakukan untuk mencari uang dengan halal. Dari yang lucu hingga yang unik akan dilakukan untuk menarik minat pelanggan.

Seperti emak-emak yang satu ini. Emak-emak ini diketahui berjualan gorengan keliling dengan menggunakan busana seperti mitos legenda Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul.

Sebuah video yang memperlihatkan perjuangan emak-emak ini diunggah oleh akun TikTok @dhewy_setya28. Cara jualan ibu ini begitu unik dan menarik perhatian masyarakat.

Dalam video ini berawal seorang ibu yang tengah menaiki sepeda dan hendak berhenti menawarkan gorengan pada si perekam video. Penampilan ibu itu begitu nyentrik dan terlihat tak biasa.

Lengkap dengan gaun tanpa lengan dan selendang yang serba hijau. Tak lupa juga dengan aksesorisnya yang ia letakkan di leher dan dadanya.

Selain itu ia juga terlihat memakai mahkota dengan untaian bunga melati yang cukup panjang. Agar lebih nyetrik lagi, si ibu juga menggunakan kacamata hitam serta sepatu hijau dengan hak tinggi.

Tak hanya menjual gorengan, ibu ini juga membawa speaker untuk menghibur warga dengan berkaraoke di tempat. Ibu ini juga berjoget di hadapan warga setempat.

Sontak video ini jadi viral dan kini telah ditonton sebanyak 5,7 juta kali lho! Videonya pun menuai beragam reaksi dari netizen dan banyak pula yang mendoakan ibu ini untuk terus semangat dalam mencari rezeki.

“Di laut selatan sedang krisis moneter.”

“Menjemput rejeki sambil menghibur orang lain, dapat pahala dapet uang juga. Kerenn.”

“S3 marketing luuuuurr, mantaap semoga laris terus rejeki lancaar buk.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini