Robert Pattinson Sebut ‘Batman’ Bukan Pahlawan dan Buat Kota Gotham ‘Lebih Buruk’

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Rupanya Robert Pattinson malah menganggap film yang dibintanginya ‘Batman’ adalah ‘film sedih’. Dalam film ini ia memainkan dua versi ‘orang aneh’ yang berurusan dengan trauma.

Melansir dari Collider, Pattinson menjelaskan apa yang membuat film ‘The Batman’ tampak berbeda dari sebelumnya. Ia mengungkapkan, segalanya jadi tak lebih baik di kota Gotham sejak Bruce Wayne mengenakan jubah dan tudung.

“Warga Gotham berpikir bahwa ia hanyalah bencana dan membuat buruk segalanya,” kata Pattinson.

Aktor ini menganggap film ini jauh lebih menyedihkan seperti film sedih. Ia merasa karakter Bruce Wayne terus mempertanyakan kemampuan kota untuk berubah.

Selain itu, melalui wawancaranya, ia juga beranggapan bahwa Batman bukanlah pahlawan. Karena warga Gotham masih memandang Batman dengan cara yang berbeda.

Orang-orang masih tak bisa membedakan antara teman atau musuh. Sebab garis yang membedakan antara baik dan jahat sangat tipis.

“Yang dia (Batman) lakukan bahkan tidak berhasil. Sudah dua tahun semenjak Bruce menjadi Batman, tetapi kejahatan yang terjadi (di Gotham) semakin buruk. Orang-orang berpikir bahwa Batman sama buruknya,” ujar Pattinson.

Namun Pattinson mengakui ia terkejut dengan intensitas film tersebut dan ‘merasa seperti orang idiot’ karena tak pernah tahu bahwa Batman juga disebut ‘detektif terhebat di dunia’.

Sementara itu, film ‘The Batman’ akan hadir di bioskop kesayangan kalian pada 2 Maret 2022. Warner Bros Indonesia juga telah meluncurkan cuplikan singkat yang menegangkan yang dirilis melalui saluran YouTube resminya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Usai Pilkada Berjalan Demokratis, Masyarakat Harus Jaga Persatuan

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 telah dilaksanakan, pelaksanaan demokrasi tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis sesuai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini