Model Sekaligus Istri Pesepakbola Ini Tewas dalam Insiden Penembakan di Konser Musik

Baca Juga

MATA INDONESIA, ASUNCION – Cristina Vita Aranda, model sekaligus istri pesepakbola Ivan Torres, menjadi salah satu korban penembakan di sebuah konser yang digelar di Ibu Kota Paraguay, Asuncion, Minggu 30 Januari 2022.

Cristina, yang memiliki tiga anak hasil dari hubungannya dengan Ivan Torres (pemain klub Olimpia), dikonfirmasi meninggal duina setelah dilarikan ke rumah sakit dimana ada peluru di kepalanya.

Cristina diduga terperangkap dalam baku tembak di area VIP gedung konser di Asuncion. Insiden penembakan diduga dipicu karena perseteruan antar dua geng. Polisi dan Jaksa setempat masih menyelidiki insiden berdarah tersebut.

Seorang pria bernama Marcos Ignacio Rojas Mora juga tewas. Empat orang berusia antara 23 dan 40 juga ditembak dan dirawat karena luka-luka.

Tayangan TV lokal menunjukkan salah satu korban dibawa keluar dari area konser dengan tandu oleh penjaga keamanan dan tim paramedis, sementara seorang pria yang juga tampak terluka dipandu menuju pintu keluar oleh dua pria yang membantunya berjalan.

Kematian Cristina dikonfirmasi direktur Rumah Sakit Itaugua Nacional, Yolanda Gonzalez.

“Setibanya di rumah sakit, dia diintubasi dan semua upaya dilakukan untuk menyadarkannya setidaknya selama 25 menit setelah dia mengalami serangan jantung. Dia meninggal setelah berbagai upaya sudah kami lakukan,” katanya, dikutip dari Mirror, Rabu 2 Februari 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi di Papua Menjadi Pilar Strategis Pembangunan Nasional

Oleh: Markus Yikwa *) Agenda kemandirian pangan dan energi kembali menempati posisi sentral dalam arah kebijakanpembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten menegaskan bahwa ketahanan negara tidakhanya diukur dari stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga dari kemampuan memenuhikebutuhan dasar rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Papua ditempatkansebagai salah satu wilayah kunci, baik untuk mewujudkan swasembada pangan maupunmemperkuat fondasi kemandirian energi berbasis sumber daya domestik seperti kelapa sawit. Upaya percepatan swasembada pangan di Papua mencerminkan pendekatan pemerintah yang lebih struktural dan berjangka panjang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagaikesempatan menekankan bahwa defisit beras di Papua tidak dapat diselesaikan hanya dengandistribusi antarpulau, melainkan harus dijawab melalui peningkatan kapasitas produksi lokal. Dengan kebutuhan beras tahunan yang jauh melampaui produksi eksisting, pemerintah memilihstrategi pencetakan sawah baru secara masif sebagai solusi konkret. Pendekatan ini menunjukkankeberanian negara untuk menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sekadar menambalkekurangan melalui mekanisme pasar jangka pendek. Kebijakan pencetakan sawah baru di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat tidak berdiri sendiri. Pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh berupa penyediaan benih unggul, pupuk, pendampingan teknologi, hingga pembangunan infrastruktur irigasi dan akses produksi. Sinergiantara pemerintah pusat dan daerah menjadi prasyarat utama agar program ini tidak berhentisebagai proyek administratif, melainkan benar-benar mengubah struktur ekonomi lokal. Denganproduksi pangan yang tumbuh di wilayahnya sendiri, Papua tidak hanya mengurangiketergantungan pasokan dari luar, tetapi juga membangun basis ekonomi rakyat yang lebihtangguh. Lebih jauh, visi swasembada pangan yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman menempatkan kemandirian tiap pulau sebagai fondasi stabilitas nasional....
- Advertisement -

Baca berita yang ini