MATA INDONESIA, ILAGA – Terkait situasi keamanan di Ilaga yang belum kondusif beberapa hari terakhir, Bandar Udara Ilaga di Aminggaru, Kabupaten Puncak, Papua, ditutup sementara.
Bandara hanya beroperasi terbatas untuk keperluan darurat dan keamanan. Bandara Ilaga berada di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.
Dengan panjang landasan pacu 600 meter, bandara ini melayani sekitar 50 kali penerbangan setiap hari mulai pukul 06.00 hingga pukul 12.30 WIT.
Lokasi bandara ini cukup rawan. Selain beberapa kali mendapat gangguan dari Kelompok Separatis dan Teror Papua, kondisi geografis dan cuaca yang tidak menentu.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Inf) Aqsha Erlangga mengatakan, saat ini anggota TNI masih dalam status siaga di Distrik Gome. ”TNI mengambil upaya penegakan hukum secara terukur untuk menghadapi kelompok tersebut,” ujarnya.
Kelompok Separatis pimpinan Lekagak Telenggen dua kali menyerang anggota Satgas Kodim Yonif Raider 408/Suhbrastha di Kabupaten Puncak pada 27 Januari 2022. Tiga anggota TNI gugur dan satu anggota lainnya luka berat dalam dua insiden tersebut.
Menurut Hilarius Ghani, warga Ilaga, masih terjadi kontak tembak di sejumlah daerah yang berdekatan dengan Bandara Ilaga setelah penyerangan terhadap anggota TNI. Daerah itu adalah Eromaga dan Gome.