Jelang Piala AFF U-23, Timnas Indonesia Pemusatan Latihan di Bali

Baca Juga

MATA INDONESIA, GIANYAR – Jelang tampil di Piala AFF U-23, Timnas Indonesia akan menggelar pemusatan latihan (TC) di Bali yang dijadwalkan dimulai pada 8 Februari 2022.

Timnas Indonesia baru saja menjalani dua pertandingan internasional FIFA Matchday melawan Timor Leste. Di laga pertama, skuat Garuda menang dengan skor 4-1. Kemudian, kemenangan kembali diraih di pertemuan kedua pada Minggu 30 Januari 2022 dengan skor 3-0.

Selanjutnya, timnas Indonesias akan melakukan pemusatan latihan di Bali jelang tampil di Piala AFF U-23. Nantinya ada dua tempat yang digunakan, yakni di Lapangan Samudera dan Stadion I Gusti Ngurah Rai.

“Nanti TC untuk U-23 ada di sini, ada di Bali. Tanggal 3 sampai 8 (TC di Bali), tanggal 9 kembali ke Jakarta, tanggal 10 mereka berangkat ke Kamboja dan tanggal 14 dimulainya pertandingan AFF U-23,” ujar ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Pemilihan Bali sebagai lokasi pemusatan latihan karena kompetisi Liga 1 Seri 4 saat ini digelar di Pulau Dewata. Dengan demikian, mobilisasi pemain menjadi lebih mudah.

“Itu menjadi kesepakatan rapat ya, dalam rapat federasi di internal dengan pelatih. Karena klub-klub ada di Bali semua, jadi mobilisasinya tidak terlalu sulit, dekat, efesiensi, klub bisa memanfaatkan dalam kekosongan, kemudian kita juga bisa memaksimalkan pemain yang U-23,” katanya.

Piala AFF U-23 digelar di Kamboja pada 14-26 Februari 2022. Indonesia berada di Grup B bersama Malaysia, Myanmar, dan Laos. Skuat Garuda merupakan juara bertahan setelah mengalahkan Thailand di final 2019.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini