Gak Dulu Ya, Ini Deretan Makanan yang Picu Radang Tenggorokan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Radang tenggorokan nampaknya tengah menjadi momok menakutkan saat ini. Pasalnya, masyarakat berusaha terhindar dari penyakit tersebut lantaran dianggap sebagai gejala Covid-19 varian omicron.

Namun, radang tenggorokan sendiri dipicu dari banyak hal. Mulai dari faktor cuaca, hingga makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Untuk itu, ada baiknya lebih waspada dan memilih saat mengonsumsi sesuatu. Biar terhindar dari radang tenggorokan, yuk simak deretan asupan berikut yang perlu kamu hindari saat ini!

1. Makanan Tinggi Gula

Kabar sedih untuk kamu si pecinta makanan manis. Agar terhindar dari radang tenggorokan, makanan manis alias tinggi gula perlu dihindari dulu ya.

Dilansir Hello Sehat, penumpukan lemak dari gula bisa memicu sistem imun untuk mengeluarkan reaksi peradangan. Tak heran, tenggorokan bisa terasa gatal jika mengonsumsi makanan atau minuman manis berlebihan.

2. Makanan Pedas

Siapa sangka makanan pedas juga bisa memicu radang tenggorokan. Makanan pedas memiliki resiko besar untuk memicu radang tenggorokan. Apalagi jika kondisi tubuh anda sedang tidak sehat.

Untuk itu, hindari konsumsi makanan pedas seperti sambal, bubuk cabai, cengkeh, lada hitam, pala dan rempah-rempah dengan rasa pedas saat kondisi badan anda sedang tidak fit. Sebab, makanan pedas bisa membuat tenggorakan terasa gatal dan memicu peradangan.

3. Makanan Kering dan Keras

Makanan kering, keras, atau bertekstur kasar akan berisiko menyebabkan radang tenggorokan. Makanan jenis ini akan dapat membuat tenggorokan kamu kering dan dapat melukainya.

4. Makanan Berminyak

Satu lagu asupan yang bisa memicu radang tenggorokan ialah makanan berminyak. Minyak dapat memberi dampak buruk bagi tenggorokan. Selain itu, minyak juga merupakan pemicu kolesterol, jerawat, jantung, dan berbagai penyakit yang lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini