MATA INDONESIA, KUPANG – Kasus demam berdarah di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengalami peningkatan di jelang akhir Januari 2022. Kepala Seksi P2PM Dinas Kesehatan NTT Agusthina Rosphita, S.Gz, MM mengatakan bahwa penyebaran demam berdarah dengue (DBD) sepanjang tanggal 1-26 Januari 2022, tertinggi di Kabupaten Manggarai Barat dengan jumlah kasus sebesar 142 kasus.
Sementara Kota Kupang dan Sikka mencatatkan masing-masing 122 kasus dan 97 kasus.
“Sementara total kasus DBD sebanyak 673 kasus. Yang meninggal ada 2 orang,” ujarnya kepada minews.id, Kamis 27 Januari 2022.
Sebelumnya Agusthina mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan strategi untuk mencegah penyebaran DBD yaitu dengan menyurati pihak Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota untuk melakukan pengendalian dan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) lewat metode menguras, menutup rapat dan mendaur ulang (3M).
“Selain itu, ada distribusi bubuk Abate dan malathion ke Kabupaten/Kota. Kemudian menyiapkan rapid diagnostik test (RDT) bagi anak-anak yang punya gejala DBD,” katanya.
Untuk itu, pihak Dinas Kesehatan berharap ada koordinasi dari tingkat RT, Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten agar bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti.