BIN Gelar Vaksinasi ke Lansia dan Anak Usia 6-11 Tahun di 12 Provinsi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Intelijen Negara (BIN) gencar menggelar vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster untuk masyarakat lanjut usia (Lansia).

Selain itu, BIN pun menggenjot vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.  Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengatakan apa yang dilakukan pihaknya dalam rangka mendukung program percepatan vaksinasi pemerintah.

Terlebih saat ini virus corona varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. ”Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, BIN melaksanakan vaksinasi dengan cara jemput bola atau door to door. Kami juga menggencarkan vaksin booster, apalagi varian Omicron sudah terkonfirmasi masuk,” ujar Budi Gunawan, Sabtu 22 Januari 2022.

Vaksinasi digelar BIN digelar secara serentak di 12 provinsi di antaranya Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Lalu Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesai Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan DIY.

Terpisah, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Bengkulu Pambudi Cahya Widodo menyebut varian baru Covid-19 terus bermunculan dalam waktu yang tak bisa diprediksi.

Dia berpesan kepada masyarakat agar senantiasa mengetatkan protokol kesehatan.

“BIN juga mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk ikut vaksinasi, serta senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covis-19. Hari ini (vaksin booster) masih untuk lansia. Karena mereka kan kelompok yang rentan ya, jadi kita dahulukan,” ucap Pambudi.

Anak-anak

Di Gorontalo, BIN juga menggelar vaksinasi kepada anak-anak dengan dosis vaksin Sinovac supaya mendapat imunitas maksimal.

Sebab, pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dimulai.

Kepala Binda Gorontalo, Suryono mengatakan kegiatan vaksinasi ini mendapat dukungan dari seluruh masyarakat.

Dia menyebut anak-anak tampak sangat antusias ketika divaksin.

“Tingginya animo anak-anak untuk divaksin bukti bahwa orang tua siswa mendukung terwujudnya herd immunity bagi anak usia 6 sampai dengan 11 tahun,” kata Suryono.

Sementara, di Kalimantan Timur, vaksinasi untuk anak-anak digelar di delapan titik sekolah.

Kabinda Kalimantan Timur, Letkol CHB Asmawi mengatakan, pihaknya juga menggelar vaksinasi dosis pertama dan kedua.

“Vaksin yang dilaksanakan ini untuk dosis pertama dan dosis kedua dengan jenis vaksin Sinovac, dan juga booster untuk lansia,” kata Asmawi.

Lebih lanjut, Asnawi mengatakan pihaknya juga menyasar masyarakat umum. Adapun kegiatan vaksinasi di Kalimantan Timur ini digelar di wilayah Kutai Kartanegara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hilirisasi Buka Lapangan Pekerjaan dan Arah Ekonomi

Oleh: Winna Nartya *) Dalam perdebatan publik, hilirisasi kerap direduksi menjadi larangan ekspor bahan mentahatau pembangunan smelter. Padahal, substansi kebijakan ini jauh melampaui industri berat. Staf Khusus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Sona Maesana, menekankan bahwa hilirisasiadalah soal penciptaan nilai tambah yang berkelanjutan, kemandirian ekonomi, danpembukaan lapangan kerja, serta penentuan arah masa depan bangsa. Ia melihat, daripengalamannya di dunia usaha dan kini di ranah kebijakan, bahwa hilirisasi hanya akanbertahan bila ekosistem investasinya sehat dan ada keberpihakan pada pelaku lokal. Karenaitu, ia menilai sekadar mendirikan pabrik tidak cukup; pertanyaan kuncinya adalah siapa yang menikmati nilai tambahnya dan bagaimana rantai pasoknya melibatkan anak bangsa secaraaktif. Dalam pandangannya, hilirisasi mesti membuka pekerjaan lokal, mengikutsertakan UKM, dan menaikkan kelas pengusaha Indonesia melalui kemitraan yang nyata. Di ranah kebijakan, Sona Maesana menjelaskan pemerintah mendorong integrasi antarapelaku lokal dan asing, memberi insentif bagi investor yang membina industri lokal, sertamenata regulasi yang transparan agar tumpang tindih perizinan berkurang. Ia juga menilaikecepatan dan kepastian perizinan lebih penting daripada angka komitmen investasi di ataskertas, karena tanpa eksekusi yang jelas, angka hanyalah janji. Sebagai jembatan antarabahasa investor dan bahasa pemerintah, ia mendorong cara pandang baru: bukan sekadar“menjual proyek”, melainkan menumbuhkan kepercayaan jangka panjang. Ia pun mengingatkan bahwa hilirisasi tidak berhenti pada mineral dan logam; sektor digital, pertanian, farmasi, hingga ekonomi kreatif perlu masuk orbit hilirisasi melalui keterhubunganstartup kesehatan dengan BUMN farmasi, petani dengan pembeli industri lewat platform lokal, serta skema yang mengkomersialisasikan inovasi kampus.  Di tingkat kelembagaan, peta jalan hilirisasi diperkuat oleh kolaborasi antarpemerintah, industri, dan kampus. Himpunan Kawasan Industri (HKI) menandatangani nota kesepahamandengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, yang disaksikan Presiden Prabowo Subianto. Ketua Umum HKI, Akhmad Ma’ruf Maulana, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan perwujudan AstaCita untuk mendorong kemandirian ekonomi, memperkuat keberlanjutan, dan mempercepatinovasi teknologi sebagai pilar pertumbuhan. Ia menegaskan peran HKI sebagai penghubungsektor industri, pendidikan, dan pemerintah untuk melahirkan daya saing berbasispengetahuan dan inovasi. Ruang lingkupnya meliputi penyelarasan kurikulum dengankebutuhan industri, kolaborasi riset untuk mempercepat hilirisasi dan menarik investasi, sertapeningkatan daya saing melalui pembentukan SDM industri yang unggul. Contoh konkret hilirisasi yang langsung menyentuh pasar tenaga kerja tampak di Aceh. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, menyerukan penghentianekspor karet mentah karena pabrik pengolahan di Aceh Barat, yaitu PT Potensi Bumi Sakti, siap beroperasi menampung seluruh produksi lokal. Ia menilai pengolahan di dalam daerahpenting untuk mendorong hilirisasi, membuka lapangan kerja, dan menaikkan kesejahteraan. Pabrik yang berdiri di lahan 25 hektare itu memiliki kemampuan mengolah 2.500 ton karetkering per bulan, dan pemerintah daerah menilai stabilitas serta keamanan investasi harusdijaga agar manfaatnya langsung dirasakan rakyat Aceh. Di klaster pangan–petrokimia, hilirisasi juga dikuatkan melalui kemitraan strategis. DirekturUtama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa perusahaanmemperluas kerja sama dengan Petronas Chemicals Group Berhad untuk memperkuatketahanan pangan regional sekaligus mendorong hilirisasi pupuk dan petrokimia di Indonesia. Kolaborasi ini mencakup penjajakan sinergi pasokan urea dan amonia, transfer pengetahuan teknis dan operasional, serta penguatan tata kelola Kesehatan, Keselamatan, danLingkungan (Health, Safety, and Environment/HSE).  Jika ditautkan, tiga simpul di atas, yakni kebijakan investasi yang berpihak pada pelaku lokal, penguatan link–match kampus–industri, dan proyek pengolahan komoditas serta petrokimia, menggambarkan logika hilirisasi yang lengkap. Lapangan kerja tidak hanya muncul di pabrikutama, melainkan juga pada efek pengganda: logistik bahan baku, jasa pemeliharaan mesin, kemasan, transportasi, layanan digital rantai pasok, hingga jasa keuangan dan asuransi. Dengan kurikulum yang diselaraskan, talenta lokal tidak sekadar menjadi tenaga operasional, melainkan juga teknisi, analis proses, dan manajer rantai pasok....
- Advertisement -

Baca berita yang ini