Gaji Pertama Wali Kota New York Dibayar dengan Bitcoin

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Gaji pertama Walikota New York City Eric Adams berubah menjadi uang kripto. Gaji yang pembayarannya pada Jumat 21 Januari 2022 ini dikonversi ke ethereum dan bitcoin.

Cara yang dilakukan Eric Adams karena ia ingin menjadikan New York sebagai pusat industri cryptocurrency.

”New York adalah pusat dunia, dan kami ingin menjadi pusat cryptocurrency dan inovasi keuangan lainnya,” kata Eric Adams.

Coinbase Global mengoperasikan pertukaran yang memungkinkan orang untuk membeli dan menjual cryptocurrency. Meskipun popularitasnya meningkat di kalangan investor ritel dan profesional, cryptocurrency, termasuk bitcoin dan ethereum, sedang berjuang mengatasi fluktuasi nilai tukar yang sering terjadi.

Baik Bitcoin dan ethereum mencatat nilai rekor tertinggi pada November 2021 lalu. Namun nilanya anjlok menjelang tahun baru. Pada 10 Januari 2022, harga Bitcoin turun lebih dari 5 persen, atau jatuh di bawah level USD 40.000 untuk pertama kalinya sejak September lalu. Pada perdagangan pagi hari Kamis 20 Januari 2022, sebuah bitcoin bernilai USD 43.309 dan ethereum berada pada USD 3.250.

Setelah terpilih sebagai Wali Kota pada November, Eric Adams juga menyarankan agar sekolah-sekolah mengajarkan kursus tentang cryptocurrency dan teknologi blockchain. Ia mengikuti langkah Wali Kota Miami Francis Suarez yang berjanji mengubah tiga gaji pertamanya menjadi bitcoin.

Chief Technology Officer Kota New York Matt Fraser mengatakan penukaran gaji dalam bentuk uang kripto ini memberikan contoh pemberdayaan orang melalui teknologi dengan serangkaian opsi yang lebih beragam, khususnya mengelola keuangan mereka.

Meski Eric Adams belum mengusulkan kebijakan khusus yang akan menjadikan New York sebagai pusat cryptocurrency, penggemar aset digital percaya langkah ini bisa menarik lebih banyak start-up digital ke kota ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Generasi Muda Harus Jaga Nilai Kemerdekaan di Tengah Gempuran Budaya Pop

Oleh: Aulia Sofyan Harahap )* Seluruh generasi muda Indonesia harus terus menjaga nilai kemerdekaan meski di tengah adanya berbagai macam gempuran budaya pop, termasuk yang sedangmenjadi tren belakangan ini yakni anime One Piece. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ruang digital terus ramai memperbincangkan adanya fenomena pengibaran bendera bajak lautdari serial anime One Piece.  Simbol tengkorak dengan topi jerami itu muncul di sejumlah lokasi, yang kemudianmenyulut pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian menganggapnya sebagaibentuk ekspresi semata, namun sebagian lainnya justru menilai bahwa pengibaranbendera One Piece itu sebagai salah satu bentuk upaya provokasi yang berpotensimengaburkan nilai-nilai sakral kemerdekaan. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Ahmad Muzani merespons seluruh haltersebut dengan pandangan yang lebih moderat. Ia memandang bahwa tindakantersebut sebagai ekspresi kreatif dari masyarakat, terutama pada para generasimuda yang tengah hidup dalam era digital dan budaya global.  Meski begitu, ia tetap menegaskan bahwa sejatinya semangat kebangsaan yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia tidak akan pernah tergantikan oleh apapun bahkan termasuk keberadaan budaya pop sekalipun. Muzani meyakinibahwa di balik simbol asing yang diangkat tersebut, seluruh masyarakat sejatinyatetap menyimpan Merah Putih dalam lubuk hati mereka. Senada dengan hal itu, politikus Andi Arief memandang bahwa pengibaran benderatersebut memang bukan sebagai bentuk pemberontakan, melainkan sebagai simbolharapan. Ia membaca tindakan itu sebagai protes yang muncul dari keresahan, namun tetap mengandung semangat untuk membangun Indonesia tercinta. Bagi sebagian kalangan, ekspresi semacam itu bukan berarti meninggalkan kecintaanpada tanah air, tetapi justru sebagai bentuk pencarian atas harapan yang lebih baikbagi bangsa. Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli...
- Advertisement -

Baca berita yang ini