Selamat, Cornelia Agatha Jadi Ketua Komnas Perlindungan Anak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aktris Cornelia Agatha punya tanggung jawab baru. Dia resmi menjabat sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak DKI Jakarta.

Via Instagram, pemeran Sarah dalam sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ itu mengabarkan bahwa dirinya resmi dilantik sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak DKI Jakarta, 22 Desember 2021.

“Tepat pada hari IBU, tanggal 22 Desember 2021.
Saya dilantik menjadi Ketua Komnas Perlindungan Anak DKI Jakarta. Jauh sebelumnya, saya sudah cukup intens terlibat di beberapa kegiatan Komnas Perlindungan Anak,” tulisnya.

“Sekarang, bahagia bisa menjadi bagian dari Komnas Perlindungan Anak dan diberi kepercayaan sebagai ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi DKI Jakarta,” katanya.

Menurut Cornelia, menjadi Ketua Komnas Perlindungan Anak merupakan tantangan yang sangat besar. Dia akan berusaha keras melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.

“Ini merupakan tantangan besar bagi saya yang sejak tahun 2010 memiliki komitmen untuk berjuang melindungi anak-anak dari ketidak adilan. Lewat kuliah hukum sampai memiliki profesi pengacara yang saya dedikasikan untuk menolong anak-anak korban kekerasan,” ujarnya.

“Bagi saya, setiap anak adalah anak kita. Dan melindungi anak-anak dari kekerasan dalam bentuk apapun adalah tanggung jawab kita bersama. Kejahatan pada anak membawa anak-anak dalam kondisi menyedihkan, baik secara fisik maupun psikis. Dan banyak yang belum terungkap,” ucapnya.

“Apakah kita harus diam? Tentu tidak. Semoga saya dan kawan-kawan selalu diberi kekuatan dalam perjuangan ini. Demi anak-anak Indonesia dan masa depan bangsa,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini