BMKG NTT Imbau Masyarakat untuk Tak Termakan Hoaks Tentang Siklon Tropis

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – Persebaran informasi yang simpang siur terkait Badai Siklon Tropis yang bakal melanda daratan Nusa Tenggara Timur membuat masyarakat setempat cemas. Kebanyakan masyarakat masih trauma dengan kejadian Badai Seroja yang memporak-porandakan wilayah Kupang beberapa waktu lalu.

Pihak BMKG NTT pun memberikan tanggapan terkait hal ini. Prakirawan BMKG NTT Ni Putu Nonik Prianti pun mengimbau kepada masyarakat untuk tak mencemaskan informasi tentang Badai Siklon Tropis karena tak separah Badai Seroja.

“Masyarakat diminta untuk tidak terpengaruh dengan informasi-informasi yang beredar di media sosial maupun di grup-grup WhatsApp terkait kondisi cuaca di NTT. Sebab, informasi-informasi demikian tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena tak disertai data yang jelas,” ujarnya saat ditemui minews.id di kantor BMKG NTT, Senin 27 Desember 2021.

Ia juga menanggapi terkait hoaks yang didapatkan oleh masyarakat dari aplikasi windy.com.

“Aplikasi ini tidak memuat informasi yang jelas. Cuma menjelaskan tentang arah angin saja. Namun, untuk potensi siklon tropis harus dilihat dari banyak hal. Di antaranya kondisi suhu, permukaan air laut, hingga pergerakan angin,” katanya.

Ia pun berharap masyarakat lebih jeli dan kritis dalam menyaring informasi yang beredar.

“Masyarakat diminta untuk selalu mengikuti perkembangan kondisi cuaca yang dirilis secara resmi oleh BMKG,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Manasik Usai, 332 Calon Jamaah Haji Kulon Progo Siap Terbang ke Tanah Suci Mei Ini

Mata Indonesia, Kulon Progo - Sebanyak 332 calon jemaah haji asal Kabupaten Kulon Progo dipastikan berangkat menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun 2025.
- Advertisement -

Baca berita yang ini