MATA INDONESIA, JAKARTA – Selama dua dekade, G20 telah manjadikan negara-negara Asia menggunakan suara mereka yang semakin penting di forum multilateral.
Tidak hanya negara-negara anggota di Asia yang tumbuh menonjol karena ekonomi, seperti Cina, India, dan Indonesia yang telah berkembang pesat selama dua dekade terakhir, lokasi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan tahunan ini telah bergerak secara progresif ke timur dari pertemuan awal Presidensi G20 di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Presidensi G20 menyatukan para pemimpin ekonomi tercepat dan dengan pertumbuhan terbesar di dunia untuk fokus pada masalah paling mendesak yang mempengaruhi stabilitas keuangan internasional.
G20 sebagian besar dibentuk sebagai respons terhadap serangkaian krisis keuangan internasional, mulai dari devaluasi peso Meksiko terhadap dolar AS tahun 1994 hingga krisis keuangan Asia 1997. Beberapa hal ini menunjukkan keterkaitan ekonomi dunia dan perlunya negara maju dan berkembang untuk secara kolektif memecahkan masalah ekonomi.
Pada 2022 mendatang, Indonesia diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan Presidensi G20. Serangkaian acara akan dilakukan dan telah resmi dibuka pada 1 Desember 2021, dengan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”.
Penyerahan Palu oleh Menteri Italia, Mario Draghi, secara simbolis kepada Presiden RI Joko Widodo yang kemudian mengetukkannya, menandakan bahwa Indonesia menjadi negara Asia ke-5 yang pernah mendapat amanah sebagai Presidensi G20.
Lalu, negara Asia mana saja yang pernah menjadi Presidensi G20?
- Korea Selatan
Korea Selatan resmi menjadi negara Asia pertama yang ditunjuk sebagai tuan rumah dari pertemuan tahunan Presidensi G20 pada 2010 lalu. Hal ini membawa Korea Selatan ke panggung dunia sejak Olimpiade Seoul 1988.
Lee Myung-bak, yang kala itu menjabat sebagai Presiden Korea Selatan, berharap bahwa KTT G20 di negaranya akan membawa keyakinan pada warga Korea Selatan bahwa mereka sekarag berada di antara kekuatan utama dunia. - Cina
Setelah Korea Selatan, China menjadi negara Asia selanjutnya yang diamanahkan pada pergelaran acara Presidensi G20. Presidensi G20 di China dilaksanakan pada 1 Desember 2015 hingga November 2016, dengan tema “Towards an Inonovative, Invigorated, Interconnected, and Inclusive World Economy”.
Tujuan Presidensi G20 China ketika itu adalah untuk memperdalam kerja sama pembangunan internasional dan mengurangi ketidaksetaraan dalam pembangunan global. Guna mencapai tujuan tersebut, China memfokuskan agenda G20 2016 pada inklusi keuangan. - Jepang
Jepang menjadi negara Asia ketiga yang ditunjuk sebagai Presidensi G20 pada 2019. Penyelenggaraaan KTT 20 ini dilaksanakan pada 28-29 Juni 2019 di Osaka. Selain itu, rangkaian pertemuan tingkat menteri juga diselenggarakan di delapan lokasi berbeda di penjuru Jepang. - Arab Saudi
Arab Saudi menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan Presidensi G20 pada 1 Desember 2019 hingga November 2020. Mereka mengangkat tema “Realizing Opportunities of the 21st Century for All”. Presidensi G20 di Arab Saudi ini berfokus pada tiga tujuan, diantaranya adalah memberdayakan orang, menjaga Bumi, dan membentuk perbatasan baru.
Presidensi G20 di Arab Saudi juga membahas topik mengenai pemberdayaan perempuan dengan menghapus ketidaksetaraan ekonomi antara gender serta mendukung inisiatif yang menguntungkan bagi perempuan.
Reporter: Sheila Permatasari